Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, mengapresiasi film ‘Qodrat 2’ sebagai karya lokal. Ia mengatakan bahwa film ‘Qodrat 2’ layak mendapat dukungan dan apresiasi sebagai karya lokal yang berkualitas. Dan film lokal seperti ‘Qodrat 2’ penting untuk menjaga dominasi pasar film nasional setiap tahunnya.
“Ini salah satu cara mempertahankan pangsa pasar film nasional di atas 60 persen,” ujarnya usai nobar Film ‘Qodrat 2’ di XXI Plaza Senayan, Jumat (11/4/2025).
Ia mengatakan film ini menyuguhkan gabungan horor, aksi, drama, dan religi dalam satu narasi yang kuat dan bermakna. Cerita yang disampaikan tidak hanya menghibur, tapi juga memberi pencerahan dan nilai spiritual.
Ia juga menyoroti kualitas animasi dalam adegan perubahan Assuala menjadi serigala di awal dan akhir cerita. Visual tersebut dinilai mampu bersaing dengan produksi luar negeri. Tak hanya animasi, akting pemeran saat adegan salat tobat juga mendapat banyak pujian dari penonton.
Menurutnya, emosi, spiritualitas, dan konflik ditampilkan secara mendalam dan menyentuh sisi kemanusiaan.
Film ‘Qodrat 2’ diyakini bisa mengulang bahkan melampaui kesuksesan film pertamanya di pasar internasional. “Ini jadi kebanggaan bersama, mari kita saksikan di bioskop terdekat,” ucapnya.
