Themilo Hadirkan Kembali “Malaikat” dengan Nuansa Baru

  • Bagikan

Penikmat musik indie Tanah Air pasti sudah tidak asing lagi dengan lagu dari grup musik Themilo berjudul “Malaikat” yang dirilis pada tahun 2003 dalam album Let Me Begin.

Lagu tersebut kini hadir kembali dengan nuansa yang lebih segar dan modern.

Perilisan ulang lagu ini juga menjadi momen perkenalan Sandi Mardiansyah sebagai personel baru Themilo mengisi posisi Keyboardist dan memberikan warna yang berbeda.

Perilisan “Malaikat” versi baru ini diharapkan dapat mengobati kerinduan bagi para pendengar karya Themilo sekaligus memperkenalkan karya-karya mereka kepada generasi yang lebih muda. Harapannya, lagu ini sebagai penanda hadirnya Themilo di blantika musik tanah air dengan semangat baru.

“Tentunya kami sangat senang dapat menghadirkan kembali lagu ‘Malaikat’ dalam versi yang lebih baik dan alasan lainnya ialah memberikan kesempatan dan penghormatan kepada para penggemar yang telah mendukung kami sejauh ini,” ucap Ajie Gergaji.

“Juga sangat antusias untuk memperkenalkan personel baru kami yang telah memberikan kontribusi besar dalam musik Themilo. Semoga para pendengar akan menyukai ‘Malaikat’ versi baru ini”, lanjutnya.

Lagu “Malaikat” versi baru dapat didengarkan di berbagai platform musik digital mulai tanggal tanggal 4 April 2025.

Jangan sampai terlewat untuk menikmati kembali salah satu lagu terbaik dari Themilo!

 

Tentang the Milo

Themilo, band shoegaze senior asal Bandung, Indonesia, kembali menghidupkan salah satu karya ikonik mereka dengan merilis “Malaikat (New Version)”.

Lagu ini merupakan versi terbaru dari single pertama mereka yang dirilis pada tahun 2001.

Setelah lebih dari dua dekade, “Malaikat (New Version)” hadir bukan sekadar membawa nuansa nostalgia, tetapi juga menjadi pemanasan menjelang peluncuran sejumlah single baru yang akan bermuara pada album terbaru, album penuh pertama mereka sejak “Wasted Parts” pada 2017.

Bagi Themilo, lagu ini memiliki makna yang lebih dalam. Selain menjadi simbol perjalanan panjang mereka di dunia musik, remake ini juga menjadi jembatan untuk menyatukan pendengar lama yang setia dengan generasi pendengar baru yang mulai mengikuti jejak musikalitas mereka.

Themilo ingin memperkuat posisinya sebagai salah satu pelopor shoegaze di Indonesia, membuktikan bahwa musik mereka tetap relevan di tengah perkembangan musik modern.

“Malaikat (New Version)”, yang dirilis pada awal April ini, juga menjadi bagian dari perayaan perjalanan panjang Themilo yang akan menginjak usia ke-30 pada tahun 2026, sejak pertama kali terbentuk di Bandung pada 1 Juli 1996. Ini bukan hanya sebuah remake/retake, ini adalah bentuk dedikasi Themilo untuk terus hidup dan bertahan di hati para penikmat musik.

  • Bagikan