Grup rock legendaris Korea, YB, telah merilis album terbaru mereka, ODYSSEY, pada 26 Februari 2025 silam.
Dengan album ini, YB menawarkan spektrum musik yang lebih luas untuk dinikmati oleh penggemar.
Album ini juga menandai debut YB di dunia musik metal, dengan enam lagu yang mencakup gaya metal hibrida dan Djent.
Dikenal sebagai salah satu band rock paling ikonik di Korea, YB telah aktif sejak 1995.
Awalnya dikenal sebagai Yoon Do Hyun Band, mereka mengganti nama menjadi YB pada 2006 dan terus berkembang hingga kini dengan total 10 album penuh. YB telah memikat pendengar dengan kombinasi antara hard rock, modern rock, dan rock ballad, serta lirik yang mendalam dan pesan sosial yang relevan. Lagu-lagu klasik seperti Blue Whale, I Guess I Loved You, dan Peppermint Candy masih menjadi favorit di kalangan penggemar lintas generasi.
Meskipun telah berusia 30 tahun, YB tetap menjadi salah satu band yang paling aktif dalam pertunjukan langsung, terus mendorong batas-batas musik mereka.
Band ini juga telah memperluas jangkauannya secara global, mencatatkan rekor tampil di SXSW empat kali dan menjadi musisi Korea pertama yang tampil di Vans Warped Tour.
Album ODYSSEY memperlihatkan evolusi musik YB. Album ini menampilkan perpaduan metal hibrida yang dipengaruhi oleh gaya Djent, dengan tema perjalanan penemuan diri yang melibatkan penindasan eksternal dan konflik internal. Rebellion (feat. Xdinary Heroes), yang dirilis pada 5 Februari 2025, menjadi single pertama dari album ini dan menampilkan kolaborasi kedua antara YB dan Xdinary Heroes.
Album ODYSSEY tidak hanya menonjolkan transformasi musik YB, tetapi juga kolaborasi dengan sejumlah musisi ternama.
Diproduseri oleh Choi Tae Seop, mantan bassist Raindogs, album ini juga melibatkan Xdinary Heroes, serta sejumlah kolaborator pengaturan dari musisi metal Korea, termasuk Kang To Lee, Joon Yong Choi, Hyun Joon Yeo, dan Jae Min Kim. Gitaris Djent Jin Hyun Yang dan Mato Jung juga ikut berpartisipasi dalam pembuatan album ini.
Selain itu, album ini melibatkan beberapa engineer global, di antaranya Jacob Hansen dari Hansen Studio di Denmark, yang telah bekerja dengan band terkenal seperti Volbeat dan The Black Dahlia Murder.
Sesi mastering tambahan dilakukan oleh Randy Mirell di Sterling Sound, New York, yang merupakan pemenang tiga kali Grammy Award.
Dengan album ODYSSEY, YB kembali menunjukkan komitmen mereka untuk terus berevolusi dan melampaui batasan musik yang ada. Album ini tidak hanya memperkenalkan YB ke dunia metal, tetapi juga memperkuat posisi mereka sebagai pelopor K-Metal.