Party at Eden Keluarkan Single dan “The Wish Key” dengan Vokalis Baru

Party at Eden band terus mencoba menggebrak industri musik baik secara lokal maupun global dengan permainan musik yang berdasar pada referensi band-band Eropa dan Jepang yang banyak mengusung sound Djent.

Band yang terbentuk pada tahun 2020 silam, semula beranggotakan Vincent (drum), Elly (Vocal), Victor (Gitar), Silvester (Gitar), Hadi (Bass) dan berdomisili di Jakarta.

Dengan elemen tambahan yang lebih mengarah kepada Modern Progressive Metal, Groove Metal, Metalcore and also Post – Hardcore, keluarlah beberapa single yang di-notice oleh masyakarat lokal hingga mancanegara, seperti ‘Alphawave’ di tahun 2021 dan ‘Virus’ di tahun 2022.

“Bahkan kita sudah mempersiapkan empat lagu yang siap diisi vocal. Namun sayangnya, sang Vocalist Elly Chia menyatakan mengundurkan diri dari formasi Party at Eden dan kita berusaha keras untuk mencari kandidat baru yang cocok,” ujar Vincent.

Sampai pada akhirnya di tahun 2023, posisi vocalist diisi oleh Gita Desilia dari Yogyakarta. Dengan formasi baru, ada beberapa perubahan yang diterapkan agar mereka juga dapat menyesuaikan dengan Gita.

Tahun 2023 ini Party at Eden kembali melempar karya baru dengan vokalis baru bertajuk ‘The Wish Key’.

“Sebenarnya masih banyak amunisi yang sudah dibuat, tetapi balik lagi, kami butuh penyesuaian dengan personil baru bagaimana caranya agar dapat bonding. Jadi mungkin beberapa lagu lama akan di modifikasi agar cocok dengan karakter baru atau membuat karya baru yang lebih baik,” ungkap Vincent.

Lagu tersebut tercipta secara spontan di tengah tahap penyesuaian. Mereka eksplor bermain dengan referensi yang memang sedikit berbeda dari karakter Party at Eden seperti Deathcore,Rock & Roll dan juga Gothic.

Mulanya, idenya tercetus dari Victor dan Vincent yang alurnya kemudian diikuti oleh personel yang lain. Recording instrument dan vocal semuanya dilakukan di Jakarta dan di-direct langsung oleh Vincent. Proses mixing dilakukan di Rostel Records.

Single ‘The Wish Key’ semakin lengkap dengan music video (MV) yang sudah dapat ditonton di YouTube.

Proses pembuatan video dilakukan di bangunan tua di Jakarta, termasuk bekerjasama dengan Haircoolest Barbershop untuk beberapa spot yang digunakan dalam MV.

Proses pembuatan video kali ini dinilai sangat memuaskan dikarenakan Gita yang juga jebolan kampus perfilman di Jogja. Dalam penggarapannya, mereka juga dibantu beberapa rekan sineasnya yang menambah inspirasi untuk membuat MV menjadi lebih dramatis dan cinematic.

Lagu ini bercerita seorang remaja yang memiliki niat untuk terlepas dari kecanduannya tetapi ia berharap dalam keadaan tidak sadar atas pengaruh alkohol, sehingga kejadian tersebut menjadi repetitif dan berujung nihil.

Dari lagu ini tersirat, manusia sulit kembali ke jalan yang benar dan akan terasa samar pada saat itu karena dibutakan oleh si jahat.