Integrall Band Punk Buang EP Perdana “Bara Dalam Sekam”

Band crust/hardcore punk asal Semarang, Integrall meluncurkan EP perdana berjudul Bara Dalam Sekam pada 24 November lalu. Karya ini berisi 5 single yang menjadi gambaran di tiap fase perjalanan bermusiknya.

Contohnya, di lagu “Sesak Bergemuruh”, “Cuaca Buruk”, dan “Menolak Stereotip” yang mereka akui masih sangat pemula dalam bermusik. Bahkan, belum bisa mengenali nada mayor dan minor.

Vokalis Integral, Tendi Muthe mengatakan, dalam ketiga single itu ia dan rekan bandnya hanya bisa berkutat pada referensi band lain seperti Disrupt dan From Ashes Rise. “Untuk tiga track itu, kami masih belum bisa keluar dari Disrupt dan From Ashes Rise. Dua band tersebut sangat mempengaruhi kami. Sebelum memiliki lagu sendiri kami sering meng-cover lagu mereka saat latihan,” ucapnya.

Sementara itu, di dua single lainnya, “Menuju Riuh Absurditas” dan “Hymne Ria Sentosa” mereka memadukan musik crust punk-nya dengan speed/thrash metal. “Karena gitaris kami yang masih belajar susah mengejar ritme dan pattern gitar thrash, maka kami sepakat menyelipkan unsur thrash metal sedikit saja dan tetap mengentalkan crust/HC punk,” papar Tendi.

Perihal lirik, Tendi yang bertanggung jawab sebagai penulis lirik mengungkapkan bahwa di EP ini ada berbagai curhatan personal dan merespons kondisi sosial. Salah satu yang menarik, yakni di lagu “Menolak Stereotip” yang bercerita tentang betapa tidak nyamannya ia dilabeli ‘straight edge’ hanya karena tidak pernah mengonsumsi rokok dan alkohol.

“Paling seringnya aku dibilang seorang straight edge karena tidak merokok, seks, dan minum alkohol. Menurutku menjadi straight edge tidak sebatas itu,” ujar Tendi.

Leave a Comment