Hevva merekam demo pertama mereka pada tahun 2019 di Janari Rekords. Adalah sebuah side project Aweh dari Sousade/ Telly Blue dan Nabil dari Sousade. Awalnya direncanakan sebagai solo project dari Aweh.
Nama Hevva sendiri diambil dari nama Aweh yang dibalik menjadi Hewa dengan penulisan “vv” untuk huruf “w”.
Mengawali tahun ini, Hevva merilis “Rabu Biru” bersama dengan Tromagnon Records, label musik independen asal Bogor, Jawa Barat.
Hevva memainkan musik kraut rock yang dipadukan dengan manisnya indie rock dan absurd-nya math rock/ progressive rock, dengan berpusat pada permainan bass dari Aweh dan drum dari Nabil.
Lagu demi lagu pada maxi-single Rabu Biru secara general menceritakan soal kehidupan sehari-hari.
Seperti Sial!, tercipta ketika Nabil sulit tidur di malam hari karena kipas angin yang terlalu menusuk saat dinyalakan, namun terasa panas saat dimatikan.
Sementara itu, Rabu Biru dan Unggah Citra Tersusun terinspirasi dari keberadaan utas di X (dahulu disebut Twitter, red) beserta orang-orangnya yang ajaib saat beradu argumen.
Semua materi dalam rilisan ini direkam secara live di Janari Rekords, dibantu oleh Ayu Mutia Zahra sebagai backing vokal.
Banyaknya masukan dari teman-teman yang juga berkecimpung dalam dunia musik juga punya peranan penting dalam penggarapan Rabu Biru.
Salah satunya Lacborra yang memberikan pendapat, “Mantep wkwkwkw (tertawa). Gas. Tapi kayaknya untuk aliran ini butuh gitar deh, soalnya sayang banget progresinya kalau nggak ditemenin instrumen yang frekuensi tinggi.” Namun, masukan ini kemudian mendasari hadirnya gitar akustik dan pecahan vokal. Perbincangan tersebut saat itu diakhiri dengan, “Wkwkwkwk, emang maraneh barudak math sih.”