Death Prophecy jadi Pembunuh Tergambar dalam ‘Symptoms of Indiscriminate Slaughter’

Death Prophecy band slamming death metal asal Salatiga dengan lima punggawa pemuda berbahaya telah merilis single terbaru mereka di tahun 2024 ini yang mengusung jejepangan.

“Symptoms of Indiscriminate Slaughter” adalah lagu baru mereka yang menceritakan pembunuh buas dengan watak antagonisnya. Single baru mereka juga menyelipkan penggalan kisah 47 Ronin.

Single baru ini telah dirilis pada 22 April 2024 dan mereka juga sudah menyiapkan amunisi untuk pelepasan album kedua mereka, dengan mengkonsepkan kebrutalan khas dari Death Prophecy itu sendiri.

Dengan penantian lama proses single terbaru mereka, dikarenakan kesibukan masing-masing yang sudah berbeda domisili hal tersebut adalah menjadikan materi telah telantar sejak lama. Setelah itu mulai tersentuh lagi di awal 2024. Mereka telah bersabar lama, akhirnya memutuskan eksekusi materi dengan home recording secara terpisah (dibantu beberapa teman) sebagai solusi yang paling tepat.

Mereka memberikan sajian single yang mewah yang berdurasi 2.40 menit dan untuk komposisi sepertinya mereka memberi aksen berbeda dibeberapa part di single tersebut, menyisipkan sedikit lead guitar dan sedikit part ala beatdown.

“Kami mencoba mengeksplorasi warna baru di single ini,”Kata Randy sang vokalis.

Cover art single mereka dibuat oleh Syn Danendrea Illustration (Syndromea Art Illustration), ⁠mixing dan mastering digarap Ultra Organic Studio.

Dan untuk label sendiri mereka saat ini belum ada, barang kali ada yang mau melabeli Death Prophecy band cadas dan unik ini.

 

Line-up Band:

Randy Fabiantoro – vokal

Eko Aryo Widodo – gitar

Raka Rizaldy – gitar

Yoga Haidar – bass

Fadhil Alinurda Maghfironsyah – drum.

Dapurletter is an online media that provides information on music, culture and future information movements.
Back To Top
all right reserved - copyright © dapurletter 2025 - design & developed by 4212