Swars, Band Rock Kotor asal Bali Tumpahkan “NOBLE ROT”

SWARS merupakan kawula Stoner Rock domisili Denpasar, Pulau Dewata. Band rock kotor yang kental dengan karakter musik penuh hujan fuzz dan vokal parau.

Pada kiprah permulaannya di tahun 2022, SWARS menancapkan dua single dengan judul “Suar di Tanah Tembakau” dan “Ludovico” dengan format digital (audio visualizer) di kanal Youtube.

Dalam upaya eksistensialis, SWARS berencana melengkapi luncuran dua single sebelumnya dalam rekapan EP perdana yang tidak kurang dari lima (5) track padat dengan title “NOBLE ROT”.

“NOBLE ROT” sendiri mengacu pada proses pembuatan wine dengan dasar buah anggur, Halnya penciptaan wine yang mulia perlu melalui fase hidup, tumbuh, mati, busuk, dan lahir kembali. Alhasil dengan gagasan bermusik SWARS yang pula melalui proses tanam ide, konstruksi-rekonstruksi, mengendap, dan lahir kembali sebagai karya hasil fermentasi pemikiran.

Pada proses penciptaan karya musik dan lirik, SWARS terkoneksi dengan peristiwa di masa lampau (sejarah urban) dan peristiwa masa kini (fenomena). SWARS bertutur sejarah urban yang gelap dan minor, menyoal tentang kiprah tokoh-tokoh kriminal “legendaris” dalam dunia bawah, seperti Johny Indo, Rosario De Marshall (Hercules), Kusni Kasdut, dlí.

Untuk memaknai informasinya ini agar tak sekedar ucapan, SWARS berencana lahir secara utuh kedalam bentuk EP (fisik dan digital), dan showcase sebagai selebrasinya.

Adapun rencana lanjutan dalam menyasar pendengar lebih besar SWARS akan melakukan beberapa lawatan tandang ke luar kota dalam agenda “NOBLE ROT TOUR” pada tahun 2024.