Skastra Lahirkan album Metanoia sekaligus rilis single “Hujan Deras”

Skastra, grup musik ska yang dibentuk akhir Oktober 2015 di Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Indonesia, Depok. Setelah berganti personel keluar-masuk beberapa kali, di usia yang sudah genap sewindu, saat ini ada 8 anggota Skastra, yaitu Alduri Asfirna (vokal), Ibrahim Rahman (drum), Rasmana Raga (bass), Adi Ahdiat (gitar), Fazrin Mustakin (gitar), Hanung T. Wibawa (keyboard), dan Taufiq Alkatiri (trumpet) merilis album ketiga berjudul Metanoia.

Sebuah Album yang berisi 9 lagu ini bisa dinikmati di Spotify, Joox, YouTube, Apple Music, dan layanan streaming musik lainnya mulai 1 Desember 2023. Kata Metanoia tersebut merangkum perjalanan Skastra yang telah mengalami banyak transisi selama 8 tahun nge-band, baik dalam hal pribadi personel, maupun pengalaman bermusiknya secara kolektif. Tak hanya kiasan, Metanoia juga dipilih sebagai judul album karena menandai perubahan karakter dan hadirnya unsur kreatif baru dalam lagu-lagu Skastra.

Metanoia berasal dari bahasa Yunani kuno, yang sederhananya berarti “perubahan”. Dalam produksi album ini Skastra dibantu Daniel Sukoco (baritone saxophone), Biondi Marvadilla (percussion), Daniel Hutapea (flute), Faiz M. Fitrandika (trombone), Adya Razak (trombone), dan Erikson Jayanto (strings).

Seluruh proses rekaman, mixing, dan mastering digarap di Harper Studio, Jakarta, dengan bantuan tangan dingin Bambang Hari Permana. Berikut testimoni dan lagu favorit para personel Skastra dari album Metanoia:

Alduri Asfirna (vokal): “Secara aransemen bisa dibilang album ini lebih eksploratif dari sebelum-sebelumnya. Produksi musik maupun konsep kreatif non-musik terencana dengan lebih baik dan digarap lebih siap.”

 

Leave a Comment