Single “Lepas”, Ketika Natasha Pramudita, Marshal ADA Band dan Alfiano Tamala Satukan Rasa

Natasha Pramudita, seorang lawyer sekaligus mantan model–yang lini lebih aktif sebagai penyanyi dan pengusaha kuliner serta catering–kembali menyapa penggemar lewat single terbaru bertajuk “Lepas”. Tak sendiri, Natasha menggandeng dua sahabat lamanya dalam dunia musik: Marshal ADA Band dan Alfiano Tamala, vokalis band Fifty-Fifty.

Terinspirasi dari berbagai bentuk perpisahan–baik dalam cinta, persahabatan, maupun lingkungan–”Lepas” menawarkan refleksi mendalam tentang proses menerima dan melanjutkan hidup.

“Lepas” tidak sekadar menghadirkan melodi yang menyentuh, tetapi juga lirik yang mampu menggugah hati. Proses kreatifnya pun unik, melibatkan dua kota berbeda: Wina, Austria, dan Jakarta, Indonesia.

Dengan melodi yang menyentuh dan lirik yang menggugah, “Lepas” menyajikan perjalanan emosional seseorang yang harus merelakan sesuatu yang berharga, meski hati masih engganmelepaskan.

Lagu ini berbicara tentang kebebasan dari beban, prahara, hingga gundah gulana. Kita semua pasti pernah ada di titik itu. ‘Lepas’ adalah tentang rasa lega yang mendalam,” ungkap Natasha.

Lirik “Lepas” ditulis oleh Alfiano Tamala, yang akrab disapa Alfie. Inspirasi datang dari atmosfer tenang di Wina, Austria, tempat ia bertugas sebagai Wakil Duta Besar RI. Hanya dalam waktu lurang dari dua jam, lirik lagu ini pun tercipta.

“Perpisahan adalah sesuatu yang tak bisa dihindari, meskipun hati masih ingin bersama. Lagu oni bisa dimaknai dalam berbagai konteks—cinta, pekerjaan, atau pertemanan. Intinya, meski berat, kita harus move on,” tutur Alfie.

Lagu “Lepas” hadir berkat tangan dingin Marshal sebagai komposer, dengan aransemen digarap oleh Ari KRK (Ari Darmawan), personel dari grup legendaris Halmahera. Genre pop dengan nuansa sendu berpadu apik dengan lirik yang lugas namun memikat.

Seperti telah disinggung sebelumnya, hadirnya single ini melibatkan dua benua. Proses rekaman dilakukan secara terpisah, dengan Natasha dan Marshal di Jakarta, sementara Alfie merekam bagiannya di sebuah studio di Wina. Dan teknologi digital menjadi jembatan utama yang menyatukan berbagai elemen dalam lagu ini, menciptakan harmoni yang sempurna meskipun para musisi berada di dua belahan dunia.

Persahabatan antara Natasha, Marshal, dan Alfiano sudah terjalin sejak lama. Mereka sempat bermusik bersama di berbagai kesempatan, hingga akhirnya merasa sudah terlalu lama tidakenciptakan sesuatu yang baru. Sebelumnya, Natasha bersama Marshal telah merilis dua single “Masih Milik Kita” (2019) dan single religi “Kembali Fitri” (2022).

“Kami dulu sering ngeband bareng. Waktu pandemi, saya dan Marshal bikin ‘Kembali Fitri’. Sekarang rasanya sudah waktunya bikin lagu lagi, kali ini bareng Alfie,” kata Natasha dengan antusias.

Marshal pun menambahkan bahwa keterlibatan Alfie memberikan nuansa tersendiri dalam lagu ini. “Alfie ini musisi sejati, meski sekarang sibuk sebagai diplomat, jiwa musiknya tetap menggebu-gebu. Senang banget bisa kolaborasi lagi setelah sekian lama.”

Selain jadi ajang “reuni”, Alfie tak menampik jika single terbaru ini pun bisa dimaknai sebagai momentumnya kembali ke dunia musik, membayar kerinduan selama bertugas di bidang yang berbeda. Sebelum berkarir sebagai diplomat, Alfie adalah vokalis band Fifty-Fifty yang eksis di era ‘90-an dengan single “Seharusnya”.

“Tasha, Marshal dan saya berteman sejak kami usia 20-an. Udah berteman lama, awal-awal. ermusik bersama. Cuma akhirnya kami punya jalan masing-masing. Sekarang di usia segini kami ketemu lagi, seru juga ya kalau berkolaborasi. Kebetulan Marshal buat lagu dan akhirnya kami bertiga kolaborasi,” tutur Alfie. Dan “Kolaborasi ini bukan hanya sekadar nostalgia, tapi juga cara kami menghidupkan kembali energi bermusik yang pernah kami jalani bersama,” ujar Alfie.

Secara pribadi, Natasha memandang musik sebagai salah satu elemen hidup yang membuatnya dapat melakukan syiar lewat syair. “Aku selalu senang jika musik bisa membawa kebahagiaan, atau setidaknya membantu seseorang melupakan kesedihan sejenak. ” Dengan lirik yang relatable, aransemen yang kuat, dan kolaborasi lintas profesi yang unik, “Lepas” diharapkan dapat menyentuh hati banyak orang. Natasha berharap lagu ini bisa menjadi teman bagi mereka yang tengah menjalani momen-momen perpisahan dalam hidup.

“Kolaborasi ini lahir dari kecintaan kami terhadap musik. Kami membuat sesuatu yang memang didorong oleh rasa suka. Kami percaya what comes from the heart goes to the heart. Semoga lagi ‘Lepas’ bisa menyentuh banyak hati,” tutur Natasha.

Senada dengan Natasha, Alfie dan Marshal berharap nomor kolaborasi mereka ini dapat diterima oleh penikmat musik di Tanah Air.

Single “Lepas” tersedia di berbagai platform musik digital seperti Spotify, YouTube Music, Appleusic, Tidal, Amazon Music, dan Joox mulai Selasa, 25 Februari 2025, mengajak para pendengar untuk melepas segala beban dan menikmati harmoni kehidupan.

Berita terkait