Nama Eltasya Natasha mungkin tergolong masih baru dalam dunia musik Indonesia, tapi bagi para penyuka ajang pencarian bakat, tarikan suara perempuan kelahiran 6 Juli 2000 ini sudah tidak asing lagi.
Kini, solois muda ini siap mengembangkan kariernya di bawah label Sony Music Entertainment Indonesia dengan meluncurkan single debutnya di SMEI, “Terpatri”.
Tidak butuh waktu lama dalam pemilihan lagu perdananya, Tasya mengaku langsung suka saat menyanyikan lagu ini. “Dari beberapa lagu yang ditawarkan, aku merasa feel-nya cocok dan nyaman saat mencoba “Terpatri” sehingga lagu ciptaakn Kak David, Kak Dewangga, Kak Trakast, dan Kak Andre Lizt ini terpilih menjadi single pertamaku di SMEI. Proses hingga akhirnya siap diperdengarkan sekitar satu bulan, cukup singkat karena memang aku sudah merasa cocok dan klik dengan lagnya. Jadi, tidak butuh waktu lama mulai dari proses workshop, rekaman, mixing, hingga akhirnya siap rilis” Ungkapnya.
Mengambil judul “Terpatri”, Tasya menyebutkan bahwa single tersebut menceritakan tentang sebuah hubungan yang sudah terpisah, tapi masih tetap diingat. “Kata ‘terpatri’ itu memiliki makna ‘melekat erat’, jadi single ini tentang sepasang kekasih yang sudah berpisah, tapi salah satu merasa sangat kehilangan orang yang dicintainya itu sehingga dia tidak bisa melupakannya. Menurutku, lagu ini bersifat universal, jadi bukan hanya tentang kehilangan pasangan, tapi juga bisa diartikan untuk keluarga, sahabat, atau orang-orang terdekat. Semoga siapa pun yang mendengarkan, dan mungkin juga sedang merasakan hal yang sama, bisa merasakan makna lagu ini hingga ke hati kalian.”
Pengagum penyanyi Adele dan Olivia Rodrigo ini merasakan perbedaan yang cukup signifikan antara “Terpatri” dengan beberapa single sebelum bergabung dengan SMEI.
“Selain belajar hal baru yang dengan bantuan Kak Barsena Bestandhi, sebagai pengarah vokal, lagu ini juga diiringi oleh full band sehingga sangat berbeda dari single-single sebelumnya. Selain itu, aku merasa bahwa “Terpatri” ini harus dinyanyikan dengan perasaan yang tepat agar feel yang aku rasakan bisa tersampaikan kepada pendengar. Mencari nada serta improvisasi yang pas untuk lagu ini juga salah satu bagian yang terasa menantang. Namun, berkat bantuan tim SMEI, aku bisa melewati proses rekaman dengan lancar.”
Tasya, yang mengisi waktu luangnya dengan olahraga, menonton film, dan memasak, berharap bahwa single debutnya bersama SMEI ini akan menjadi pembuka agar karya-karyanya bisa semakin dikenal di masa mendatang.
“Tentu, bergabung dengan label Sony Music Entertainment Indonesia adalah salah satu mimpiku yang menjadi kenyataan. Di sini, aku bisa belajar banyak hal serta terus melahirkan karya-karya yang menghibur dan membawa sesuatu yang baru bagi industri musik Indonesia. Semoga “Terpatri” akan membuka jalanku untuk itu. Aku tidak sabar untuk terus berkarya bersama SMEI dan menghadirkan berbagai single yang banyak disukai dan didengarkan para pencinta musik Indonesia,” tutup Tasya.
Single perdana Eltasya Natasha di bawah label Sony Music Entertartainment Indonesia, “Terpatri”, bisa didengar di platform digital.