Rock in Solo 2023 Sukses dan Ramah digelar

FESTIVAL musik keras Rock In Solo (RIS) 2023 berjalan dengan sukses. Hal ini terlihat dari bertambahnya antusiasme para penggemar musik keras yang sudah antri untuk menonton sejak siang panas terik matahari pada Minggu (10/12) di depan Benteng Vastenburg, Solo.

Depan pintu tinggi Benteng Vastenburg terlihat begitu ramai oleh mereka yang bekaus hitam. Ditemani terik panas matahari, keringat yang mengucur dari atas kepala mereka dan rela untuk menukarkan tiket untuk bisa masuk ke Rock In Solo 2023.

Berbagai band keras dalam negeri yang meramaikan festival cadas ini antara lain Dazzle dari Malang, Death Vomit dari Jogja, Edane, Noxa dan Finsmoonth dari Jakarta, Fingerprint dari Medan, Humiliation dari Bandung, Ludicia dari Bali, MPCR, MTAD, Sworn, hingga Weekend Warriors. Adapun tiga penampil internasional yaitu Behemoth, Thy Art of Murder dan Cryptopsy.

Sesaat setelah memasuki area festival, para metalhead disambut dengan tulisan ‘Karena Sejarah Belum Selesai Ditulis’, seraya dengan irama musik hardcore dari Kid Monster yang tampil pertama di panggung Rock In Solo 2023.

Arena moshpit langsung terbakar dengan putaran circle pit dari para metalhead. Bergerak memutar sembari mengepalkan tangan ke angkasa, mereka terhanyut dalam distorsi tebal dan juga blasting dari drum yang begitu ngebut.

Mungkin ini memang festival musik keras, namun RIS membuktikan bila festival musik ini ramah untuk segala usia, termasuk anak-anak. Tak sedikit dari para metalhead tersebut yang membawa anaknya untuk bersenang-senang di festival ini. Bahkan pihak Rock In Solo sudah menyiapkan satu area bermain yang dikhususkan oleh anak-anak.

Tak hanya ramah untuk segala usia, RIS juga mempersiapkan akses ramah untuk pengunjung disabilitas dengan menyediakan tempat khusus bagi mereka. Namun, terdapat pemandangan berbeda ketika salah satu penonton menggunakan tongkat, mengepalkan tangannya ke atas dan menikmati irama musik keras di tengah circle pit tanpa takut terluka.

Rock In Solo 2023 selesai diselenggarakan secara sukses. Festival musik keras tahunan ini selalu menghadirkan line up band lokal dan juga internasional setiap tahunnya.

Finally:

“Ladies and gentlemen please welcome Thy Art Is Murder,” seru pewara memanggil band asal Blacktown, Sydney, ini. Mereka jadi line-up mancanegara pertama yang tampil.

Tak lama setelah nama mereka dipanggil, lagu milik Vengaboys, We Like to Party, diputar. Penonton kebingungan. Alih-alih disuguhi musik cadas, mereka malah diperdengarkan lagu dance. Namun, rupanya itu hanya sebuah keisengan dari Thy Art Is Murder. Lagu Holy War milik mereka kemudian menggantikan We Like to Party. “Selamat malam Solo. Angkat tanganmu dan bersiaplah untuk berpesta,” ujar vokalis baru Thy Art Is Murder Tyler Miller kepada metalhead.

Rentetan lagu berikutnya, seperti Death Squad Anthem, Keres, Make America Hate Again hingga Blood Throne dimainkan secara rapi dengan sound speaker yang berhasil memekakkan telinga. Sound yang muncul ketika band asal Australia ini tampil begitu berbeda jika dibandingkan dengan saat band-band lokal unjuk kebolehan. Seakan dayanya ditambahkan.

“Kami masih memiliki satu lagu sebagai penutup di malam ini,” lanjut Tyler yang memilih lagu Reign of Darkness sebagai penutup penampilan mereka.

Kehadiran Behemoth menjadi salah satu penampil utama di panggung Rock In Solo 2023. Behemoth terutama Nergal terlihat tampil dengan sangat prima, lagu-lagu seperti The Seed Ov I, The Deathless Sun, Blow Your Trumpets Gabriel hingga Bartzabel dimainkan secara agresif. Namun entah mengapa, Nergal merasa ada yang kurang dari energi yang diberikan oleh penonton RIS 2023 ini.

Malam itu, metalhead kembali menggila dengan moshing yang begitu brutal di tengah circle pit. Behemoth pun menutup penampilan dengan lagu Ov Fire Ov Void. Selesai lagu itu, Nergal dan gitaris Orian kemudian mengambil bendera merah putih dengan logo Behemoth di tengahnya dan memamerkan kepada para metalhead.

Setelah berhasil menyalip Metallica sebagai band metal pertama yang manggung di Arab Saudi pada 1 Desember 2023. Band yang terbentuk sejak 1988 di Montreal, Kanada langsung terbang untuk menghadiri gelaran Rock In Solo 2023.

Tak tanggung-tanggung lagu lawas Graves of the Fathers langsung menghantam telinga para metalhead sebagai pembuka. “Selamat malam Solo. Bagi kamu yang tidak tahu, kami Cryptopsy dari Montreal Kanada. Mari kita bersenang-senang malam ini,” ujar vokalis Cryptopsy Matt McGachy.

Tak hanya membawakan beberapa materi lama, Cryptopsy baru saja menyelesaikan album terbaru bertajuk As Gomorrah Burns pada Mei 2023.

“Di tahun ini kami juga baru saja merampungkan album terbaru bertajuk As Gomorrah Burns, dan kami akan memainkan beberapa materi itu di panggung ini,” lanjut McGachy yang kemudian membawakan lagu In Abeyance dari album terbaru.

Sama seperti dua penampil utama sebelumnya, Cryptopsy berhasil memenuhi hasrat bersenang-senang dari para metalhead yang hadir malam itu. Dengan durasi satu jam yang diberikan, ketiga penampil utama tersebut berhasil menaklukan rasa puas ratusan metalhead yang hadir di malam istimewa itu. RIS 2023 ini lebih ramai dibanding tahun sebelumnya. Akhir pekan yang begitu membahagiakan bagi para metalhead. (Far)

Leave a Comment