Perjalanan Isyana Sarasvati memperkenalkan kembali dirinya dan juga album self-titled miliknya akhirnya ditutup dengan sangat meriah. Sempat jeda setelah Isyana menjelajahi Cirebon, Kudus, Yogyakarta, Malang, serta Makassar pada beberapa bulan lalu, konser tur ini kembali berjalan selama bulan Desember.
Tiga kota lainnya yakni Semarang, Padang, dan Medan menjadi penutup perjalanan tur showcase ini.
Ketiga kota ini memang selalu spesial bagi sang diva. Dimulai dari Kota Semarang yang selalu masuk ke dalam agenda tur Isyana Sarasvati sejak rangkaian konser LEXICONCERT pada tahun lalu.
Kemudian Kota Padang yang merupakan kampung halaman sang suami membuat kota ini menjadi seakan rumah kedua Isyana. Bahkan di hadapan para media, Isyana menyebut bahwa ia seperti ‘pulang kampuang’ di kota ini. Hingga ditutup dengan Kota Medan yang selalu memiliki tempat tersendiri di hati Isyana karena ia selalu merasa disambut dengan hangat dan meriah.
Kemeriahan selalu tergambarkan sejak sore hari di setiap kota yang didatangi sang diva. Bahkan antrian sudah terlihat sejak 4 jam sebelum Isyana naik ke atas panggung. Beberapa pengunjung yang hadir memang berniat untuk bertemu langsung dengan Isyana Sarasvati dalam agenda temu dan sapa bagi para pemegang tiket khusus. Namun selain para pemegang tiket khusus tersebut, Isyanation (sebutan penggemar Isyana Sarasvati) sudah memenuhi area untuk sekedar berfoto di lokasi dan membeli cenderamata eksklusif yang hanya dapat dibeli di venue konser.
Semarang menjadi kota pertama dalam lanjutan tur ini yang merasakan energi baru Isyana dengan album keempatnya. Mungkin warga Semarang sudah menyaksikan Isyana di tur LEXICONCERT pada tahun lalu, namun mereka tetap antusias menunggu penampilan spesial musisi kelahiran Bandung ini. Menariknya, Semarang juga merasakan magis dari sang band pembuka yang merupakan artis baru di label milik Isyana, yakni The High Temples.
Teriakan semangat dari para pengunjung yang hadir di setiap kota selalu mengiringi sang diva pada saat naik ke atas panggung. Tidak hanya di Semarang, warga Padang dan Medan juga mengeluarkan aura yang sama sejak menit pertama Isyana naik ke atas panggung. Lagu-lagu pembuka seperti “LEXICON” dan “Sikap Duniawi” langsung memanaskan keriuhan para pengunjung.
Namun bukan Isyana Sarasvati jika ia hanya membawakan lagu-lagunya dengan cara yang biasa. Beragam konsep spesial disiapkan seperti pada saat ia membawakan lagu “mindblowing!” dimana Isyana mengajak para pengunjung yang hadir untuk ikut berdansa seperti yang ada di dalam video musik lagu tersebut. Tak selesai sampai di situ, ia juga mengajak para personil bandnya yakni The Tuttis untuk ikut bernyanyi dan melakukan koreografi bersama saat menyanyikan lagu “Ada Ada Aja”.
Konsep koreografi memang dibawakan secara spesial di panggung Isyana Sarasvati. Namun, pertunjukkan cahaya dan visual di panggung tersebut juga didesain khusus untuk konser spesial ini. Semua konsep tersebut berhasil melukiskan wajah ceria dan puas para pengunjung di ketiga kota tersebut. Energi yang dihasilkan dari para pengunjung juga berhasil diterima dengan baik oleh Isyana Sarasvati dan menjadikan memori indah bagi kedua pihak. Pertunjukkan tur di 9 kota ini sekali lagi menjadi saksi atas pengalaman luar biasa Isyana dan masyarakat Indonesia menikmati karya-karya Isyana Sarasvati dalam bentuk pertunjukkan musik tunggal.