Nobody Notion Band Hardcore Asal Pasuruan Merilis Album “We Still Survive”

Nobody Notion merilis album bertajuk We Still Survive. Band hardcore asal Pandaan, Pasuruan, ini secara de facto telah rilis Oktober 2023 lalu. Namun CD mereka baru saja beredar di bulan Februari 2024. Ini adalah pencapaian yang luar biasa bagi Nobody Notion.

Pasalnya, mereka bukanlah kelompok baru. Usia band ini sudah menginjak angka 17 dihitung dari tahun mereka berdiri di tahun 2007.

Selama itu, mereka telah berkarya dengan berkolaborasi dengan band lain dalam kompilasi seperti di SROM Vol. 7, Pandaan Fest, dan 3 way split ganas “Konspirasi Jahat” bersama HEALTHYxMONSTER dan Hydroacid.

We Still Survive yang memiliki arti “kami tetap bertahan”, sangatlah berarti bagi bandnya. Album itu menjadi bukti konsistensi mereka saat bermusik.

Dalam perjalanan karir mereka banyak suka dan duka yang dilalui. Dari 8 lagu yang ada di dalam album, semuanya berbicara tentang semangat. Salah satunya lagu berjudul “Kelas Pekerja” yang memberi pesan bahwa jangan pernah menyerah dalam bekerja demi membahagiakan orang-orang yang kita sayangi.

Lagu lainnya, yakni berjudul “Semangat Hatkor”. Menurut gitaris Nobody Notion, Syahidin Ramdhani, lagu itu adalah ajakan untuk saling menghargai antar manusia meskipun pasti ada perbedaan.

“Menceritakan tentang para personal yang selalu berprasangka buruk, nyinyir, dan iri. Perbedaan itu hal yang biasa. Berpikir realistis tetap optimis, bergandengan tangan penuh semangat mari bersenang-senang,” kata Syahidin.

Corak musik yang Nobody Notion usung banyak terinspirasi dari Straight Answer hingga band luar negeri seperti Comeback Kid. Dengan tempo yang relatif kencang yang diiringi vulture beat ketukan snare sang drumer, merangsang kita untuk mengayunkan kaki two step.

Dalam penggarapan album “We Still Survive” banyak elemen yang terlibat dalam pembuatan album yang direkam di Monev Records ini. S.A.B Production sebagai label yang merilis, @bay_art13 sebagai seniman yang menggarap sampul, dan masih banyak yang lain.

Album ini disusun dengan penuh lika-liku. Menurut Syahidin, mereka sudah mulai merekam sejak tahun 2019.

“Info studio bubar, kita hubungi dia buat ambil file dan file ternyata hasil tidak sesuai setelah itu kita cari info studio lain dapat bulan oktober 2019 kita lanjut take lagi uda berjalan eh setelah itu pandemi. Kita mulai kesulitan buat atur jadwal take akses jalan di mana-mana ditutup kucing-kucingan jam larangan sudah terpaksa kita molor selesai pandemi kita lanjut take lagi,” kenang Syahidin.

Syahidin menjelaskan bahwa arti nama band Nobody Notion berarti kesetaraan setiap orang tanpa negara.

“Kita hidup di dunia ini semua sama ras ciptaan Tuhan,” kata Om Din.

“Nobody Notion adalah plesetan dari nation. Huruf “a” dari kata nation diganti o menjadi notion biar sesuai sama nada bacaan awal kata nobody, mempermudah bacaan dan mudah diingat,” imbuhnya.

Personil Nobody Notion;

Agung – vokalis

Gozali – basis

Moko – drumer

Syahidin – gitaris