Kolaborasi 2025, Langkah Penting Karirnya Danilla dan Hindia dengan Lagu “Jika”

Awal tahun 2025 kita semua disambut dengan kejutan dari Danilla dan Hindia! Mereka berkolaborasi untuk menafsirkan ulang lagu “Jika” milik Melly Goeslaw.

Lagu ini dirilis pertama kali pada tahun 1999 sebagai duet dengan Ari Lasso, dan semenjak itu telah menjadi bagian penting dalam budaya pop Indonesia. Kini, Danilla dan Hindia memberikan warna baru pada lagu tersebut tanpa menghilangkan esensinya.

“Ini adalah sebuah pencapaian bagi saya,” ungkap Danilla. “Saya menyukai lagu ini sejak SD sampai sekarang, memiliki kesempatan untuk meng-cover lagu ini seperti mimpi yang menjadi kenyataan. Melly Goeslaw sendiri suka dengan aransemen cover-nya.”

Hindia (Baskara Putra) pun tak kalah antusias. “Lagu ini dikenal hampir semua orang di Indonesia,” jelas Baskara. “Jarang sekali ada kesempatan untuk meng-cover ulang lagu seperti ini, dan ketika ditawari lagu ini sama Danilla dan Lafa, saya langsung mengiyakan.” Kontribusinya menciptakan kontras dinamis dengan versi aslinya.

Di balik layar, produser Lafa Pratomo meracik suara “Jika” versi baru ini dengan kepiawaiannya. “Ide untuk cover lagu ini berawal dari Danilla,” ungkap Lafa. “Kami sedang sebuah dalam perjalanan, mendengarkan lagu ini, dan tiba-tiba dia bilang ingin membuat cover-nya dan mengajak Baskara. Semua prosesnya terjadi dengan cepat dan spontan.”

Lebih dari sekadar cover, “Jika” versi Danilla dan Hindia adalah sebuah perjalanan musik yang memikat, menampilkan fleksibilitas dan kematangan musik mereka sambil tetap memberikan penghormatan terhadap sebuah karya klasik.

“Secara musikal, hasilnya sangat menarik,” ungkap Hindia. “Nuansanya berubah tanpa menghilangkan identitas lagunya. Makna liriknya bahkan bisa bergeser karena cara penyampaiannya yang baru.”

Hindia juga menyoroti kedalaman emosional yang diperluas dalam versi baru ini: “Dari liriknya sendiri saya merasa sebuah penyesalan terhadap seseorang atau sesuatu, seperti andaikan dulu saya tidak menyampaikan hal itu ya, saya masih ingin melakukan sesuatu tapi sudah terlambat. Lagunya takes a darker turn in a good way, jadi ada perspektif yang beda tidak selalu tentang hubungan romantis. Itu bisa terjadi karena aransemen versi sekarang memfasilitasi untuk lagunya bisa dipandang punya interpretasi seperti itu.”

Lafa, merefleksikan proyek ini dan kekuatan abadi dari lagu ciptaan Melly Goeslaw, menutup dengan: “Jika saya berkesempatan berbicara langsung dengan Melly Goeslaw, saya akan berterima kasih padanya karena telah menciptakan lagu yang tak lekang oleh waktu. Lagu ini telah menjadi soundtrack yang menemani saya tumbuh sebagai remaja.”

Kolaborasi ini menandai langkah penting dalam karir Danilla dan Hindia. Kedua artis dikenal karena dedikasi mereka dalam mendorong batasan kreatif dan bereksperimen dengan genre. Dengan menafsirkan ulang lagu klasik seperti “Jika,” mereka tidak hanya menunjukkan fleksibilitas artistik mereka, tetapi juga berpotensi menginspirasi gelombang baru kolaborasi lintas generasi dan eksplorasi musik dalam industri musik Indonesia.

Dan lagu “Jika” menjadi rilisan pertama yang membuka tahun 2025, rilis 1 Januari via Laguland.