Era Digital Mahasiswa Harus Berpikir Kritis

Untuk menghindari informasi yang tidak benar, mahasiswa harus selalu berpikir kritis terhadap beragam informasi yang beredar di dunia digital. Hal itu diungkap Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi Nezar Patria.

“Berpikir kritis ini penting sekali. Dengan demikian penggunaan akal sehat kita itu akan maksimal menghadapi berbagai macam ketidakmenentuan yang terjadi di depan dan juga kita menjadi lebih awas dalam menggunakan piranti digital ini,” ujarnya.

Bangsa indonesia saat ini tengah melakukan tranformasi digital sebagai bagian dari upaya memajukan bangsa. Oleh karena itu, menurutnya generasi muda harus siap dan mumpuni dalam menghadapi perkembangan dunia digital yang pesat nantinya.

“Yang paling penting kesiapan generasi muda indonesia, garda terdepan perubahan. Generasi muda akan menjadi elemen sosial terpenting bangsa kita di tahun 2030 sampai dengan 2024,”.

Guna mempercepat transformasi digital nasional, Kementerian Kominfo telah meluncurkan gerakan nasional literasi digital untuk mendidik masyarakat agar cerdas dalam memanfaatkan ruang digital.

Wamenkominfo menjelaskan telah menyiapkan empat modul literasi digital sebagai pilar literasi digital yang meliputi Kecakapan Digital, Digital Etics, Digital Culture dan Digital Safety.

Ia juga mengatakan sudah teruji selama 5 tahun literasi ini diajarkan kepada generasi muda dan juga masyarakat umum.

“Di komunitas, disekolah itu diajarkan juga dan masih berlangsung, tahun ini juga kita coba menjangkau jutaan orang lagi untuk bisa terlibat dalam literasi digital, baik secara offline maupun online,” tambahnya lagi.