Dari Pekalongan, Catzy Hadirkan Pesan Menikmati Hidup Melalui Single Terbarunya “Bad Better”

Pekalongan selain menjadi kota pusat batik, geliat skena musiknya tidak bisa dipandang sebelah mata.

Righting Wrong yang sempat menjalankan tour Asia tenggara adalah salah satu hasil ekspor band terbaik dari kota ini. Kini telah hadir band muda penerus geliat skena Pekalongan, Catzy.

Terbentuk pada tahun 2024, Catzy adalah kelompok kucing jalanan yang bertransformasi menjadi sebuah kekuatan musik luar biasa. Terdiri dari Shofia (vokal), Maruf (gitar), Syauqi (bass), dan Hakim (drum), band ini pertama kali tampil dalam event Loyal Soundsession pada 14 September 2024 lalu yang menandai langkah awal perjalanan mereka di dunia musik.

Gigs kedua mereka berlangsung di Yogyakarta, menemani Righting Wrong tampil pada gelaran September Ceria ke-19 yang memperkuat eksistensi Catzy di skena musik lokal.

Catzy membawa semangat subkultur heavy dan hardcore punk, namun dengan pendekatan lebih ringan lewat genre easycore.

Genre yang dipopulerkan oleh New Found Glory ini sebenarnya sebuah subgenre pop punk yang menggabungkan chorus pop, vokal bernada tinggi, dan karakter pop punk yang ceria dengan beratnya breakdown metal serta vokal scream layaknya style vokal band post hardcore.

Gaya musik Catzy sendiri merupakan perpaduan unik dari ketukan keras Hakim, betotan bass Syauqi dan riff tajam ala alternative rock dari Maruf dengan melodi vokal khas easycore dari Shofia yang membalut semuanya menjadi lebih santai dan menyenangkan.

Setiap pertunjukan Catzy menyuguhkan atmosfer penuh semangat, menciptakan pengalaman yang menyenangkan bagi pendengar dan penonton.

Meski musik mereka penuh energi dan menggetarkan jiwa, Catzy tetap mengusung pesan untuk menikmati hidup dengan santai tanpa memikirkan penilaian orang lain.

Hal ini yang terdapat pada single perdana mereka berjudul “Bad Better”.

Secara keseluruhan, Bad Better memuat keseluruhan ciri musik easycore yang meliputi teriakan – teriakan dari Shofia, lirik yang sing-a-long-able serta memuat pesan untuk menjadi yang terbaik bagi diri sendiri.

Di dunia yang kini dibanjiri dengan gagasan untuk menjadi benar, lagu seperti ini mencoba melihat sebuah hal dari sudut pandang yang berbeda.

Pesan dalam lirik mereka tegas, bahwa kita tidak harus terpaku pada penilaian dari orang lain seperti di deret lirik “Hate me, hate me now. Judge me, as you know.” Yang terpenting, lirik Bad Better tampil lugas dan nyata tanpa terdengar klise layaknya “I’m a bad but better than you”.