ANTIDEOLOGI kembali menghadirkan karya terbaru bertajuk “Negeri yang Buta”, sebuah lagu yang menggambarkan kondisi bangsa yang terjebak dalam kebutaan terhadap realitas sosial.
Dengan lirik tajam dan penuh emosi, lagu ini menyuarakan kegelisahan tentang ketidakadilan, mahalnya pendidikan, serta kesejahteraan yang seolah hanya menjadi mimpi bagi banyak anak bangsa.
Lagu ini merupakan bentuk kritik terhadap sistem yang menutup mata terhadap penderitaan rakyat.
Judul “Negeri yang Buta” dipilih untuk menggambarkan bagaimana bangsa ini seperti menutup mata terhadap permasalahan yang terjadi, mulai dari ketimpangan pendidikan, janji-janji kosong, hingga kesejahteraan yang masih menjadi angan-angan.
Dengan lagu ini, ANTIDEOLOGI ingin membangkitkan kesadaran akan pentingnya keadilan sosial dan akses pendidikan yang layak bagi semua.
Dengan aransemen yang penuh energi dan vokal yang emosional, Melodi yang kuat dan lirik yang mendalam membuat lagu ini memberikan makna yang mendalam bagi pendengarnya.
“Lagu ini kami buat sebagai refleksi atas kondisi bangsa yang sering kali tidak peduli terhadap generasi muda. Kami berharap lagu ini bisa menjadi suara bagi mereka yang suaranya sulit terdengar. Mari kita buka mata, lihat kenyataan, dan bergerak menuju perubahan,” Kata Imam Mulyamansyah.
