Anti Squad rilis Album “The Ordinary People” (Maxi Singles) ditengah Kepergian Hadi

Hidup adalah perjalanan, seperti halnya pertemuan dan perpisahan menjadi momen-momen yang begitu personal.

Persahabatan dan persaudaraan, kehadiran dan kepergian adalah diorama yang harus dihadapi band yang berdiri pada tahun 1998 di Jakarta, Anti Squad, setelah pada 12 Oktober 2024 lalu, vokalis band, Syamsul Hadi telah berpulang ke Sang Khalik dikarenakan sakit.

Kepergian Hadi yang tak terduga, karena Anti Squad sedang dalam proses persiapan merilis album maxi singles bertitel “The Ordinary People”, dirilis Psychocandy Records.

Dirilis dalam format kaset, berisikan tiga lagu yang merupakan remake tiga lagu lama Anti Squad dengan aransemen musik berbeda.

“Album ini bisa disebut sebagai persembahan terakhir dari almarhum kepada Anti Squad dan pendengar kami,” kata Bayu, gitaris Anti Squad.

Proses rekamannya sendiri termasuk cepat. Anti Squad beranggotakan Bayu (gitar), Robee, (gitar), Budi (bass) dan Hadi (vokalis). Proses rekaman sendiri dibantu oleh tiga musisi adisional, Yan (gitar), Mpe (drum) dan Ketu (drum).

Hadi sendiri pernah menyampaikan kepada pihak label kalau rilisan Anti Squad kali ini lebih matang dan para personil berkolaborasi dalam ide dan aransemen.

“Album ini lebih kuat dari aransemen dan sound, plus vokal Hadi yang powerful dan solid, kaset ini merekam perjalanan Anti Squad pada fase berbeda dan baru,” kata Nuki dari Pschocandy Records.

Kepergian Hadi sendiri adalah takdir, namun Anti Squad tampaknya akan tetap menjaga ritme dan hasrat musikalitas mereka sebagai sebuah band.

Pada 27 Oktober 2024 silam mereka tampil dalam sebuah acara yang mengenang Hadi, dan akhir November akan tampil di acara serupa di Bandung.

“Hadi telah merintis perjalanan Anti Squad dari 1998 sampai sekarang. Kami ingin menjaga warisan almarhum sebagai orang yang baik, penuh semangat, dan bersababat dengan siapapun. Kami merasakan hal tersebut. Kami ingin jaga itu,” tutup Budi, basis Anti Squad.