Burgerkill berduka dan coba membalaskan dendam mendiang Ivan melalui sebuah mukjizat berisi 12 lagu metal/hardcore dalam mood yang paling edan dan sakit. Rilisan ini memiliki arti yang sangat mendalam bagi Ebenz dkk yang memilih cabut dari label mayor dan merilis sendiri album tersebut.
Dibuka oleh tembang Darah Hitam Kebencian yang full distorsi. Cukup keras dan mematikan. Nyaris serupa juga pada Shadow of Sorrow. Cepat dan intens. Riff gitar dalam We Will Bleed dan Angkuh membuktikan referensi sound metal mereka ke arah Eropa atau lebih tepatnya Sweden.
Dengarkan juga Anjing Tanah yang diawali intro akustik gitar yang cantik, dan lalu berubah drastis, porak-poranda tak terkendali. Oke, sampai sini anda boleh membuang jauh-jauh konotasi Burgerkill dengan musik straight-hardcore yang standard. Meski mereka juga mengkover Atur Aku milik Puppen. Tapi anda akan sulit mempercayai seperti apa hasilnya. Mendengarkan nomor instrumentalia, Beyond Coma and Despair, rasanya seperti menemukan To Live Is To Die-nya Metallica di album And Justice For All.
Nuansanya begitu mirip serta mendukung. Dan pada akhirnya, Unblessing Life jadi isyarat serta kata-kata perpisahan yang perih dari lubuk Ivan. Menjaga momen sakral album ini, serta damainya sebuah kematian yang mampu meninggalkan karya masterpiece.
Well, secara keseluruhan komposisi musik Burgerkill semakin berat, tegas, tehnikal dan berani. Almarhum Ivan menulis lirik yang jauh lebih personal, kelam dan depresif dari sebelumnya.
Seakan jadi indikasi dari kondisi dan akhir perjalanan hidupnya. Beyond Coma and Despair ibarat pintu ziarah menuju liang kreasi dan dedikasi Scumbag kepada Burgerkill dan masyarakat metal Indonesia. Secara kualitas produksi, album ini layak berada di tempat teratas. Angkat topi yang tinggi untuk mister Yayat Achdiyat selaku produser album ini. Semua personil juga bermain di atas rata-rata.
Tak heran hasilnya adalah sekumpulan musik bagus yang tergarap serius dan matang. Anda boleh percaya bahwa album mayor pun tak akan pernah sebaik ini.
Well, jika ini yang mereka sebut sebuah album balas dendam, maka Burgerkill sebenarnya sudah berhasil. Sebab musik cadas nasional telah memiliki juaranya dan balas dendam itu sudah mulai tertuntaskan!