Kentalz Protes Keras ‘Sound Horeg’ lewat Debut “Ironi Frekuensi”: Ini Baru Musik yang Berani!

Kentalz, band asal Kota Malang yang baru terbentuk pada 2024, baru saja merilis lagu debut mereka yang berjudul “Ironi Frekuensi.”

Lagu ini menjadi protes kreatif mereka terhadap fenomena polusi suara ‘Sound Horeg’ yang mengganggu banyak orang, sebuah tema yang kini semakin relevan di tengah kehidupan Kota maupun Kabupaten Malang. Lagu ini sudah bisa dinikmati di berbagai Digital Streaming Platforms (DSP) mulai hari Kamis, 30 Januari 2025.

Kentalz terdiri dari personel dengan latar belakang musik yang sangat beragam. Cunk, gitaris utama yang juga berasal dari band Denai, beraliran Pop, memberikan sentuhan melodius dan catchy dalam permainan gitarnya. Patrick, gitaris kedua yang berasal dari band Inheritors yang beraliran Thrash Metal/Crossover, Patrick juga mempunyai band bernama Medreis yang beraliran Math-Rock yang sebentar lagi juga akan melakukan debut, membawa intensitas dan kekuatan riff sedikit kompleks akan tetapi tetap earworm. Yobis mengisi posisi bass dengan gaya yang nge-groove, memberikan warna yang unik pada struktur musik mereka.

Sementara itu, Sandy, seseorang yang sebenarnya berprofesi sebagai Disc Jockey (DJ) mengisi posisi drum, memadukan elemen-elemen perkusi digital dan tradisional, menciptakan ritme yang penuh energi. Semua personel di band ini turut berperan dalam vokal, mirip dengan konsep yang diterapkan oleh Sore Band.

Kolaborasi vokal mereka memberi kekuatan dan keunikan tersendiri dalam lagu yang mereka bawakan.

Proses pembuatan “Ironi Frekuensi” berawal dari keresahan mereka terhadap kegiatan “sound horeg” yang tidak teratur.

“Kami lagi resah sama kegiatan sound horeg yang gak aturan ini. Akhirnya kami coba nge-jam di studio, dan tiba-tiba aku iseng coba bikin pattern sound horeg dengan suara yang sember,” kata Yobis, salah satu personel Kentalz. “Mas Cunk meminta aku untuk melanjutkan pattern itu hingga ditemukan sebuah pattern gitar yang absurd, lalu gitar Patrick semakin random, dan drum Sandy membuat lagu ini semakin mantap untuk dipersembahkan ke massa.” Lagu ini bukan hanya soal suara bising yang mengganggu, tetapi juga sebuah ekspresi kreatif dari band yang ingin menyuarakan keresahan mereka dengan cara yang unik dan penuh humor.

Melalui “Ironi Frekuensi,” Kentalz mengajak pendengar untuk menyuarakan keresahan mereka terhadap gangguan suara yang tidak terkontrol.

“Pesan kami adalah jika ada sesuatu yang tidak terduga, kami butuh bantuan kalian,” ujar band ini. Lagu ini menyampaikan bahwa sudah saatnya kita bersuara dan meminta perubahan ketika ada sesuatu yang mengganggu kenyamanan hidup bersama. “Ironi Frekuensi” adalah bentuk keberanian Kentalz untuk menyuarakan isu yang telah lama dianggap mengganggu namun jarang diangkat. “Tidak ada band yang se-nekat kami. Bahkan band lain yang vokal terhadap isu-isu, padahal hal ini sudah sangat meresahkan,” ujar mereka.

Meskipun lagu ini tidak menghadapi kendala teknis yang berarti dalam proses pembuatannya, band ini mengungkapkan bahwa tantangan terbesar justru datang pada saat mereka mempersiapkan perilisan. “Kendala teknis tidak ada, tapi kendala saat perilisan ada, karena takut di gebuk massa,” kata mereka dengan tawa.

Kentalz menegaskan bahwa dalam pembuatan lagu ini, mereka berusaha untuk tidak terpengaruh oleh musisi atau referensi lain. “Kami tidak ingin terhantui oleh pengaruh eksternal. Kami cukup fokus pada proyek kami masing-masing,” tambah mereka, menunjukkan bahwa “Ironi Frekuensi” adalah hasil murni dari ekspresi kreatif mereka. Saat pertama kali selesai membuat lagu, Kentalz mengaku merasa takut. Namun, mereka tetap berharap “Ironi Frekuensi” bisa diterima dengan baik oleh pendengar.

“Harapan kami, semoga selalu sehat dan bisa melaksanakan showcase di acara TV Pagi-Pagi, Pasti Happy,” tambah mereka dengan optimis.

Tidak berhenti di lagu pertama, Kentalz segera melanjutkan untuk mengerjakan lagu kedua mereka yang terinspirasi oleh konten Ferry Irwandi & Pesulap Merah. Sebagai pesan terakhir dari band ini, mereka mengajak pendengar untuk tidak takut mengungkapkan keresahan mereka. “Jangan takut untuk bersuara atas keresahan kalian!”

Dengan “Ironi Frekuensi,” Kentalz telah membuka babak baru dalam perjalanan musik mereka. Sebagai band yang baru terbentuk, mereka sudah menunjukkan keberanian dan kreativitas yang tinggi.

Lagu debut ini adalah awal dari perjalanan panjang mereka di dunia musik Indonesia, dan tentunya karya-karya berikutnya yang lebih mengejutkan akan segera hadir.

Berita terkait