Coconuttreez Kembali dengan Energi Baru, Apong Siap Hancurkan Panggung Long Time No See Party

Coconuttreez Memasuki Babak Baru! Band reggae legendaris ini kembali menggebrak panggung dengan formasi baru yang dipimpin oleh vokalis Alvons, atau yang akrab disapa Apong. Momen spesial ini dipersembahkan dalam Long Time No See Party, sebuah perayaan musik reggae dan persaudaraan yang berlangsung meriah di New Viva Entertainment. Sejak kembali aktif pada 2019, Coconuttreez terus berkembang, dan kini mereka membawa energi baru dengan hadirnya Apong sebagai vokalis. Penampilan mereka malam itu membuktikan bahwa semangat dan jiwa reggae yang telah melekat di band ini tetap hidup, kini dengan warna yang lebih segar.…

Baca selengkapnya

MONOLOMO Menuangkan Dinamika Romansa Masalalu Melalui Album Pertamanya “Back in Time”

Melalui proses yang cukup Panjang, MONOLOMO band Pop Alternative asal Bandung ini akhirnya merilis Album pertama yaitu Back in Time. MONOLOMO mempersembahkan Back in Time untuk orang-orang yang mengalami dan merasakan beberapa fase kesedihan dalam percintaan. Dirangkum dari cerita lingkungan sekitar, lalu dituangkan melalui beberapa lagu pada Album Back in Time. Penggarapan Album pertama ini dikerjakan langsung oleh mereka yaitu Dayen (Vocal), Risfan (Keys), Alvin (Bass & Sequencer), Abbi (Guitar). Back in Time juga yang mempersatukan di MONOLOMO, bisa disebut juga sebagai bentuk reuni antara mereka berempat. Mereka menggarap Back…

Baca selengkapnya

Flamethrower Rilis Lagu Perkenalan Berjudul “Eternal Wound” dengan Bengisbengis ala old School Death Metal

Band death metal asal Bandung, Flamethrower, resmi merilis lagu debut sekaligus perkenalan mereka berjudul “Eternal Wound” pada Senin (24/2/2025) dalam format digital. “Eternal Wound” adalah lagu dari Safaat Rizki pada vokal, Abimanyu Pandiga (gitar), Ryan Erlangga (gitar), Alvan Fadillah (bass), dan Rozi Fakhrul (drum) yang menggambarkan mengenai pergulatan batin seseorang/mereka yang terperangkap dalam siklus trauma dan rasa sakit, juga di waktu yang bersamaan menghadirkan pertanyaan mendalam tentang harapan dan transformasi. Dengan kata lain, “Eternal Wound” merupakan perjuangan melawan rasa sakit yang tampak tak berujung, tetapi beriringan pula di dalamnya yang…

Baca selengkapnya

“1st Album : RAMPUNG” Dengan single ke-4 Ruang Senja “SIRKUS”

Ruang Senja, folk-pop group asal Bandung ini mengeluarkan 1st Album mereka yang berjudul “RAMPUNG”. Album ini berisikan 10 lagu, dimana 4 (empat) lagu diantaranya dirilis sebagai single mereka. Lagu-lagu di dalam album ini merupakan lagu yang di ciptakan oleh mereka sendiri. Lagu-lagu di dalam album ini merupakan lagu-lagu andalan mereka, dimana pendengar akan dimanjakan dengan alunan music folk-pop yang kental dan sangat nikmat untuk didengarkan dalam kondisi apapun. Bersamaan dengan dirilisnya album ini, Ruang Senja juga merilis single ke-4, single terakhir pada album ini. Lagu tersebut adalah “Sirkus”. Sebuah lagu…

Baca selengkapnya

Hadirkan EP Religi Perdana Bertajuk “Ramadhan Ya Ramadhan”, Firman Siagian Sajikan Nuansa Magis dan Syahdu Berbalut Musik Modern

Ramadhan selalu menghadirkan kisah, harapan, dan doa. Kali ini, Firman Siagian merangkumnya dalam sebuah EP religi bertajuk Ramadhan Ya Ramadhan, sebuah perjalanan yang mengisahkan kehangatan bulan suci sejak awal hingga tiba hari kemenangan. Bukan sekadar kumpulan lagu, EP ini menyusun cerita dalam lima babak yang menyentuh hati; Dimulai dari Rindu Bulan Suci, Seperti Cinta Khadijah, Malam Seribu Bulan, Ramadhan Ya Ramadhan, Kembali Fitrah. Kental dengan nuansa yang syahdu dan magis, EP ini tetap dibalut dengan musik yang modern dan vokal khas dari Firman Siagian. Keunikan EP inipun terletak pada proses…

Baca selengkapnya

Not Your Favorite Tale, Siasat More Ink Mengekspresikan Perasaan

Single “Not Your Favorite Tale” yang dirilis oleh More Ink pada 28 Februari 2025 adalah simbol atas perasaan yang sedemikian rumit untuk diekspresikan. Perasaan yang muncul dalam berbagai bentuk, apalagi yang punya banyak percabangan, bukanlah perkara yang mudah untuk dijelaskan. Tak semua orang punya kemampuan untuk itu. Dan diantara segelintir orang tersebut, More Ink memilih jalan yang tak muluk-muluk: menjadikan lirik sebagai bahasa kejujuran. Band asal Tangerang Selatan yang berisikan Bintang (vokal dan gitar), Muring (gitar), Ilhan (bass), dan Zapata (drum) sempat menarik atensi kancah musik lokal dengan memainkan musik…

Baca selengkapnya

Tears Don’t Lie Buang Single Kedua “Black & White” pada 28 Februari 2025

Tears Don’t Lie, band Rock Alternative Emo asal Pekalongan, tepat setelah 47 hari band ini merilis single debut mereka yang berjudul “Alone” pada tanggal 11 Januari 2025. Tears Don’t Lie resmi merilis single ke 2 “Black & White”. Lagu ini menggambarkan perjalanan emosi dalam dunia yang penuh kontras, di mana cinta, perjuangan, dan harapan berbaur dalam nuansa hitam dan putih. Dengan lirik yang puitis dan melodi yang mendalam, Black & White menceritakan kisah tentang perasaan yang terjebak di antara kegelapan dan cahaya. Lagu ini mengajak pendengar untuk menyelami pertempuran batin…

Baca selengkapnya

Wijaya80 Refleksikan Perjalanan Emosi Yang Universal Melalui EP Album “Perjumpaan”

Ep Album Perjumpaan merefleksikan perjalanan emosi yang universal—jatuh cinta, rindu, patah hati, hingga ambisi duniawi yang terangkum dalam enam laguc: “Seharusnya Aku”, “Terakhir Kali”, “Pemain Lama”, “Jangan Datang Lagi”, dan “Kenikmatan Sesaat”. Adapun lagu “Masih Ada Kamu”, menjadi puncak dari ekspresi melodi Wijaya80 tentang romansa dan harapan dalam hubungan asmara, yang dibawakan melalui nuansa musik penuh nostalgia retro-pop. Trio yang beranggotakan Erikson Jayanto, Ardhito Pramono dan Hezky Joe ini memilih lagu Masih Ada Kamu menjadi lagu utama. “Kami menamai album ini Perjumpaan karena semua kisah dalam hidup baik suka maupun…

Baca selengkapnya

T. RUCIRA Rilis single Terbaru, “byar” sebuah Pencarian yang Berujung kedalam Diri

T. Rucira kembali dengan single terbaru berjudul “byar”, sebuah refleksi tentang pencarian tanpa henti yang akhirnya membawa kita ke satu jawaban: diri sendiri. Dalam “byar”, T. Rucira menggambarkan kegelisahan banyak orang—mencari seseorang yang bisa selalu ada, yang bisa mengisi ruang kosong dalam hidup. Kita mencari ke mana-mana: di kantor, di kafe, di konser, bahkan di dating apps. Takut sendirian membuat kita jungkir balik, berharap menemukan seseorang yang bisa membuat kita merasa utuh. Tapi pada akhirnya, siapa pun bisa pergi. Orang bisa berubah pikiran, bisa berbohong, bisa menyimpan sisi-sisi yang tak…

Baca selengkapnya

Terry Remake Single menakjubkan Lagu Chrisye Berjudul “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”

Menyambut bulan Ramadhan 1446 Hijriah, Terry akan kembali menghibur dengan lagu bernuansa religi lewat lantunan suara merdunya. Namun, sedikit berbeda dari single-single sebelumnya, kali ini pemilik nama lengkap Terryana Fathiah Shahab ini menyanyikan ulang salah satu hits milik mendiang Chrisye yang berjudul “Ketika Tangan dan Kaki Berkata”. Menurut Terry sendiri, keinginan ini muncul saat dirinya sedang mengobrol dengan sang ibu mengenai kebiasaannya dulu yang gemar meng-cover lagu-lagu. Dari obrolan tersebut, tercetuslah ide untuk menyanyikan ulang lagu Chrisye yang populer di tahun 1997 tersebut. Judul ini jugalah yang terlintas di benak…

Baca selengkapnya

Durjana Suarakan Kembali Sejarah Musik Keras di Era Gen Z

Band DURJANA dibentuk di akhir tahun 2024 dengan menganut musik “Darkness metal of doom”. Adapun DURJANA menyuarakan kembali sejarah sejarah terdahulu yang dilihat dari berbagai aspek, dengan alur kelam DURJANA mencoba menyatukan 4 kepala menjadi satu kesatuan untuk terciptanya musik yang mengalir sesuai dengan ide dan gagasan 4 kepala yang berada didalamnya. Alhasil mereka saat ini sedang disibukkan oleh penulisan materi untuk single kedua setelah rilisnya single pertama yang berjudul “Paragraph 1 the Evil”. Dan mereka mencoba untuk menawarkan sebuah materi yang berbeda dan segera akan ditindaklanjuti dalam pengemasan di…

Baca selengkapnya

The Melting Minds dan Berkah Liar Lepas Album Live The Origin

The Origin adalah rekaman tanpa ilusi. Tidak ada pengulangan, hanya realitas yang paling mentah dan paling jujur yang tertangkap saat pertunjukan. Dirilis oleh Frogsrec, album ini adalah monumen bagi mereka yang mencari sesuatu di luar batas yang telah ditentukan. Sebuah tanda bagi mereka yang memahami bahwa musik bukan hanya untuk didengar, tetapi adalah sebuah perjalanan pikiran. Setlist-nya adalah bentuk ultimate dari album Alternate Universe, merupakan kronologi dari kekacauan, dari luka yang tak terlihat, dari keberanian untuk menggali, dan menelanjangi realitas tanah Gunungkidul. The Melting Minds dan Berkah Liar membiarkan Gunungkidul…

Baca selengkapnya