Kasedan Rilis Album “Serigala Menoreh” Dengan Garis Javanese Black Metal

Kasedan berdiri tahun 2012 dengan nama Kasedanjati, mengusung konsep Javanese black metal. Seiring rintisan karir Kasedan yang sempat vakum pada 2015. Maka awal 2023 Kasedan yang beraliran Javanese Black Metal melakukan “renovasi besar” dengan memboyong konsep black death metal dengan balutan musik nusantara (etnik) yang mengangkat sejarah di Ahikarta (kerajaan Mataram).

Pada bulan Desember 2023, Kasedan merampungkan album perdana bertitel “Serigala Menoreh”.

Lada album ini terdapat 7 track lagu, terdiri: Kahyangan Indrakila, Serigala Menoreh, Laskar Sadewa, Girigondo, Api Dendam Mataram, Jelaga Angin Barat, dan Kidung Alas Mentaok.”

Kasedan memberikan pesan melalui lirik-lirik pada debut albumnya, menceritakan tentang kerjaan Mataram khususnya wilayah Adhikarta (perbukitan Menoreh) kepada pecinta musik.

Pengerjaan album Serigala Menoreh dirampungkan sekitar 3 bulan hingga final mixing/mastering yang melibatkan 2 instrumen gitar, vokal, bass, keyboard dan drum, dilakukan secara overdub (per track) di One Studio, di Pengasih, Kulonprogo.

Kreatifitas musisi asal Kulon Progo ini menyajikan gabungan Genre Death metal dengan sentuhan musik bernuansa kerajaan. Seperti yang dijabarkan Rifan (drummer Kasedan), “Yang membedakan Kasedan dari band metal lain, adalah jelas kita black metalnya ambil konsep Mataram ya, kita menggabungkan nuansa kerajaan dengan sentuhan materi lagu death , bisa dibilang black death . Biasanya javannesse black metal kebanyakan untuk musik temponya agak slowdown , Sedangkan Kasedan ambil tempo semi death (up beat). Mungkin itu yg membedakan Kasedan dari yang lain,” kata Rifan.

Formasi Kasedan saat ini Rotib (vokal), Tyok (gitar), Fafa (bass), Andi (keyboard), Bagus (gitar), dan Rifan (Drummer).  (Fj)

Leave a Comment