Indonesia Tetapkan 19 April sebagai Hari Keris Nasional

Pada 19 April 2025, Indonesia meresmikan Hari Keris Nasional, sebuah langkah bersejarah untuk melestarikan keris sebagai warisan budaya tak benda yang diakui UNESCO.

Pencanangan ini dilakukan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Malang.

Hari Keris Nasional diharapkan menjadi momentum untuk memperkenalkan kembali nilai historis, artistik, dan spiritual keris kepada generasi muda.

Keris, senjata tradisional Nusantara, bukan sekadar benda, melainkan simbol peradaban yang mengintegrasikan seni ukir, tempa, dan filosofi mendalam.

Diakui UNESCO sebagai Masterpiece of the Oral and Intangible Heritage of Humanity pada 25 November 2005, keris mencerminkan identitas budaya Indonesia.

Penetapan 19 April sebagai Hari Keris Nasional dipilih karena menandai tonggak sejarah SNKI, organisasi yang menaungi 200 paguyuban keris dan terakreditasi UNESCO.

Hari Keris Nasional diharapkan memperkuat ekosistem keris, dari perlindungan empu hingga promosi internasional.

Keris juga menjadi alat diplomasi budaya, sering dihadiahkan Presiden Prabowo Subianto kepada pemimpin dunia.

Acara ini dirangkaikan dengan Brawijayan Mondiacult 2025, forum budaya internasional di Malang, menegaskan peran keris dalam diplomasi global.

Hari Keris Nasional pada 19 April 2025 adalah komitmen Indonesia untuk melestarikan warisan budaya. Meski ada kontroversi, langkah ini mengajak masyarakat, terutama generasi muda, untuk mencintai dan memahami keris sebagai identitas bangsa.

Dukung pelestarian keris dengan mengikuti pameran dan diskusi budaya!

Berita terkait