Distruggere Band Metalcore Jakarta Utara

Distruggere, sebuah band beraliran metalcore asal Jakarta Utara dengan formasi Mael (Gitar 1), Lepi (Gitar 2), Dito (Bass), dan Andi (Vokal).

Awalnya band ini merupakan sebuah band dari SMA 13 beranggotakan Mael (Gitar 1), Windu (Gitar 2), Lepi (Bass), Ega (Drum), dan Ami (Vokal) yang memiliki kesukaan genre musik yang sama yaitu Metalcore.

Awalnya band ini hanyalah sebagai sarana explorasi dan expresi bermusik mereka saja sampai akhirnya timbul niat dan keinginan dari semua personil untuk mempertahankan eksistensi mereka. Metal Project, nama band ini pada awalnya.

Dengan berkiblat pada band-band metalcore seperti As I Lay Dying, Unearth, Lamb of God, August Burns Red, dan band-band metalcore lainnya, mereka mulai membangun band ini dan mulai meramaikan acara-acara musik sekolah mereka.

Walaupun awalnya respon dari rekan-rekan mereka satu sekolah kurang baik mengingat aliran ini cukup asing di lingkungan sekolah mereka, mereka tetap berusaha untuk tetap berkarya. Mereka pun mulai berani tampil di acara-acara musik di luar sekolah mereka.

Sampai akhirnya Windu ( Gitar 2 ) harus keluar dari band ini karena dia pun memilik band yang lebih dia prioritaskan. Keluarnya Windu bukan berarti akhir dari band ini. Tak lama kemudian, masuklah Ari (Gitar 2). Band ini pun kemudian berganti nama menjadi Annihilators. Dengan formasi yang sekarang, Mael (Gitar 1), Ari (Gitar 2), Lepi (Bass), Ega (Drum), dan Ami (Vokal), Mereka semakin mantap bergerak maju. Prestasi-prestasi pun mereka raih melalui berbagai macam festival musik.

Yang paling berharga dan berarti bagi mereka adalah pada saat kemenangan kami pada event Fleksi Aksi Band Competition. Dengan Single pertama mereka “Natasca Kampusch”, mereka berhasil mengalahkan 4 pesaing dari jakarta barat, timur, pusat, dan selatan dengan rata-rata beraliran jazz, pop, dan alternatif. Dengan kemenangan mereka kami berhasil membuktikan kepada orang-orang disekitar mereka khususnya lingkungan sekolah nya bahwa musik mereka, Metalcore, adalah musik yang baik dan tidak hanya identik dengan kekerasan dan kerusakan tetapi juga harmonisasi musik serta prestasi tentunnya.

Prestasi ini juga membuat mereka semakin yakin untuk maju dan sempat menyedot perhatian para pendengar musik metal di Jakarta, khususnya Jakarta Utara.

Kemudian mereka merilis 2 single terbaru yaitu Devastate it all dan Lost In The Fire of Savagery dan kemudian band ini pun berganti nama lagi menjadi Distruggere. Namun sayang, formasi ini tak bertahan lama karena Ega (Drum) harus keluar dari band karena masalah internal.

Hal ini bukan merupakan halangan berarti bagi mereka. Mereka tetap maju meskipun hanya dengan formasi Mael (Gitar 1), Ari (Gitar 2), Lepi (Bass), dan Ami (Vokal) serta seorang additional drummer. Dan kemudian bertambah buruk, Ami (Vokal) dan Ari (Gitar 2) sangat terpaksa harus hengkang dari band ini karena kesibukan kuliah mereka yang sangat padat sehingga sangat menghambat kemajuan band.

Hal ini merupakan pukulan yang sangat berat bagi Distruggere. Dengan hanya bersisa Mael (Gitar 1) dan Lepi (Bass), band ini tetap berusaha bangkit dari keterpurukuan hingga harus vakum sampai 2 bulan lamannya.

Akhirnya muncul harapan bagi mereka, Andi masuk menggantikan Ami sebagai vokalis. Dengan masuknya andi, bandi seperti mendapatkan energi baru untuk terus mempartahankan eksistensinnya. Mereka pun berhasil merilis single ke-4 kami, yaitu The Truth Remains.

Hal baik pun kembali terjadi, Dito (Bass) dan Arif (Drum) menjadi anggota band ini. Sehingga terjadi pergeseran posisi pada band ini menjadi Andi (Vokal), Mael (gitar 1), Lepi (Gitar 2), Dito (Bass), dan Arif (Drum). Dengan formasi ini, Distruggere kembali bangkit dan siap unutk maju.

Formasi ini merupakan formasi terbaik Distruggere sampai saat ini.

Mereka kembali bangkit dan kembali mulai meramaikan acara-acara musik ( gigs, festival, dan Event ) underground di Jakarta, Serang, Cilegon, Bogor, Tanggerang, dan daerah-daerah lain.

Namun kembali, salah seorang personil mereka, Arif (Drum), harus keluar dari band ini karena masalah internal sehingga formasi Distruggere yang sekarang adalah menjadi Andi (Vokal), Mael (gitar 1), Lepi (Gitar 2), Dito (Bass) dan Bape (Additional Drum).

Untuk memantapkan langkah dan eksistensi nya, mereka telah merilis album pertama kami, Passing Unbroken Wall, Desember kemarin. Dengan lagu Hits kami, Annihilation, Centaph, Negate the Power of Thirst, The Truth Remains, dan Natascha Kampusch, mereka akan memberikan warna baru bagi dunia Musik Metal Indonesia.