Dimethyl Mercury buka “Portal” Menuju Dimensi Baru Lewat Album kedua, “Vortex To The Arc”
Kegigihan yang konsisten, serta eksplorasi yang tekun seolah menjadi secangkir materi gelap yang mereka teguk dalam “kiprah” yang akan terus mereka hunus untuk menginvasi skena musik tanah air dan mancanegara.
Album kedua ini mereka rangkai dan racik secara selektif dengan tujuan agar menjadi proto apokalips yang sempurna.
Memakan waktu 3 tahun, dengan bangga akhirnya mereka melepaskan album kedua “Vortex to The Arc” ini dengan harapan dan ambisi agar karyaini mampu mengontaminasi layaknya wabah, dan mengoyak stigma serupa monster yang buas.
Komposisi musik yang lebih konkrit menggambarkan bentuk serta karakter kami juga muntahan lirik yang bertemakan isu global, tiranisme, dan frustasi era neolitikum.
__
Dimethyl Mercury adalah band metal asal Cianjur yang terbentuk pada tahun 2018.
Band ini dikenal dengan musik Death Metal baru nya, penuh energi, dan Groovy dengan riff riff yang catchy, dengan lyric bertemakan eksplorasi dunia yang gelap dan misterius.
Diperkuat oleh Lucky AMF dari Hegemony of god (gitar), Randy Roots dari Stench of blood (gitar), RM Irfan dari Breath of hades (drum), Obih dari Heinous murder (bass) dan Dalang dari Hegemony of god (vocal)
Dimethyl Mercury telah merilis beberapa album sukses, termasuk [Demo Termafatum], [Album Enigma Theory], dan yang terbaru, “Vortex to the Arc”.
Band ini telah tampil di berbagai panggung musik di Indonesia seperti Doomsday, Hellprint, Sukabumi Endeur, Rumble Effect,dan beberapa event besar lainnya, dan mendapatkan pengakuan sebagai salah satu band metal terkemuka di tanah air.
Dengan lirik yang mendalam dan permainan musik yang solid, Dimethyl Mercury berhasil menarik perhatian para penggemar musik metal di seluruh Indonesia.
Anggota Band:
Dalang Damned – Vokal
Lucky AMF – Gitar
Randy Roots – Gitar
Obih – Bass
RM irfan – Drum