Speedytrek kembali menggelar ajang kompetisi indienation bagi band-band indie di Kota Medan, Sumatera Utara, untuk berkarya dengan tema “Brotherhood of Melody”.
Senior Manager Marketing PT Telkom Divisi Multimedia Sri Syafitri di Medan, Minggu, mengatakan, kegiatan tersebut merupakan ajang kompetisi musik indie yang diadakan PT Telkom Indonesia guna mewadahi band-band berbakat agar lebih dikenal dalam industri musik Indonesia.
“Tema yang kita angkat merupakan yang pertama sekaligus satu-satunya kompetisi band indie nasional yang melibatkan berbagai jenis musik,” katanya pada temu pers di halaman parkir Deli Plaza Medan.
Dia menjelaskan, tema itu sesuai dengan visi “Satu Dalam Musik” untuk menyajikan satu kesatuan dalam musik dengan berbagai jenis sehingga kreativitas dalam bermusik dapat terbangun dengan baik.
“Untuk region Medan, Speedytrek berhasil menjaring 10 semifinalis, setelah sebelumnya dijaring melalui proses penilaian dewan juri serta dukungan vote online dan Short Message Service (SMS),” jelasnya.
Ada 10 band indie yang berhasil masuk sebagai semifinalis pada Speedytrek tahun 2010, di antaranya Ballaholic (Medan), Djin (Medan), Gangster High School (Padang), Hazel Nut (Medan), Horny Fever (Banda Aceh), Leg To Decay (Medan), Psychoholic (Banda Aceh), Racer Dancer (Padang), Salam Tiga Jari (Medan), dan Waang Clan (Medan).
“Ada sekitar 1.000 band yang ikut dalam kompetisi ini, yang nantinya 10 band yang masuk semifinalis akan bersaing kembali di Grand Final Nasional di Jakarta pada Januari 2011,” ujarnya.
Speedytrek 2010 juga menggandeng Republik Cinta Management (RCM) sebagai produser, dimana pemenang akan mendapatkan kesempatan rekaman di studio musik RCM. Pihaknya berharap, kegiatan ini dapat mewarnai industri musik di Indonesia bahwa anak-anak Medan juga memiliki bakat yang bagus dalam bermusik, sehingga nantinya mereka mempunyai wadah untuk mengembangkan bakatnya.
Sementara itu, pemilik RCM Ahmad Dhani yang turut hadir mengaku bangga dengan bakat-bakat bermusik yang dimiliki anak-anak Medan dan kota lain di Sumatera dan tidak kalah bagus dengan band besar lain di Indonesia.
“Dengan munculnya band-band baru tersebut, dapat mewarnai industri musik Indonesia yang nantinya akan kita fasilitasi agar mereka dapat terus berkarya dan berkembang,” katanya.