Grup band folk asal Kota Semarang, Soegi Bornean mengajak pendengarnya untuk iklhas dalam menjalani kehidupan lewat karya terbarunya berjudul ‘Legawa’.
“Seperti yang sudah diucapkan oleh mas ilyas di pers sebelumnya bahwa nantinya setiap bulan kami akan meluncurkan satu single dalam track tersebut yang berjumlah 10 lagu. Sebelumnya kami sudah merilis 3 lagu yaitu Langgas, Mantra Puja, Gence Ruan dan Legawa adalah track ke 4 yang masuk dalam album kami,” tutur Vika sebagai vokalis.
Vika juga menyebut bahwa single Legawa menceritakan tentang “Bagaimana bahwa hidup bukan sekedar ingin memiliki atau tidak memiliki, atau tentang menang dan kalah saja karena sejatinya kita hidup bukan ajang perlombaan, melainkan tentang bagaimana kita menerima segala sesuatu dengan hati yang legawa/ikhlas”.
Ada kesan indah dalam berjalan bersama, menemukan keindahan dalam setiap langkah yang kami jalani, baik di waktu senja maupun di bawah bintang yang bersinar terang.
Dirinya juga menjelaskan bahwa kata Legawa sendiri diambil dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang berarti Iklhas.
Mereka berharap, pesan dalam karya terbaru tersebut dapat tersampaikan dan diterima oleh siapa saja yang mendengarkan.
Dalam prosesnya penggarapan, tambahnya. Legawa dibuat selama dua pekan dari proses membuat komposisi musik, aransemen, hingga rekaman dan disusul pembuatan music video yang di garap oleh Jesta vraspati.
Untuk kompisisi musik dibuat tetap dengan ciri khas karya karya Soegi Bornean yang berbalut sentuhan Jawa dan Kalimantan.
Komposisi musik tersebut dibuat Aditya Ilyas, Sunyi Ruri dan sadhvika dengan memperpadukan petikan khas mereka masing masing serta olah vokalnya vika. Sementara lirik dari lagu Legawa dibuat oleh Aditya Ilyas, Erick Parkers yang merupakan bagian dari manejiral band tersebut.
Single Legawa saat ini juga sudah dapat dinikmati di berbagai gerai digital platform yang tersedia.