Rotti Mari Punya Mini Album Baru, “Hari Baru”

Rupa – rupanya cerita tentang proses jatuh hati, terpuruk & bangkit kembali belum sepenuhnya usang.

“Hari Baru” menjadi susunan cerita komplit sebuah kisah seseorang menghadapi permasalahan, mulai dari jatuh hati, putus, lalu proses menghadapi kenyataan yang tidak sesuai ekspektasi dan lika – liku untuk berusaha lepas dari perasaan itu. Lima Lagu berjudul Gadis Belia, Terlalu Baik, Laraku, Moving On dan Ne.Su (Never Surrender) menjadi perwakilan cerita yang menarik dinikmati secara berurutan.

Gadis Belia bercerita tentang seseorang yang jatuh hati, proses lika – liku untuk mendapatkan hatinya, lalu diteruskan lagu Terlalu Baik dimana ekspektasi selama perkenalan runtuh, pengorbanan yang dilakukan terasa sia – sia, lalu lagu Laraku kita diceritakan kesedihan – kesedihan yang ingin diluapkan, lalu Moving On, berusaha untuk melupakan segala kesedihan yang di alami dan di lagu terakhir Ne.Su (Never Surrender) menceritakan proses penerimaan pengalaman – pengalaman yang sudah lalu dan siap membuka awal langkah baru.

Dan “Hari Baru” menjadi sebuah mini album yang mewakili kisah-kisah cinta yang telah gagal namun tetap optimis memandang jalan kedepan yang baru.

Rotti Mari juga mengajak beberapa kolaborator untuk merespon lagunya. Lagu Moving On berkolaborasi dengan Damar Puspito (Niskala, Megatruh soundsystem) & lagu Ne.Su (Never surrender) berkolaborasi dengan Ceria Hadini (Jikustik).

Rotti Mari, band yang aktif sejak 2014 konsisten dengan balutan Pop Punk / Easycore ini tidak serta merta merilis mini album “Hari Baru” saja. Kedepannya, Rotti Mari juga akan mengadakan hearing session mini album “Hari Baru” di tanggal 3 Maret 2024, dan juga Rotti Mari akan menggelar party launching sekaligus pesta band – band pop punk Yogyakarta di pertengahan tahun ini, dan pada akhir tahun, Rotti Mari akan merilis album penuh lanjutan dari cerita mini album “Hari Baru”.

 

Rotti Mari siapa ya?

Mereka adalah band Pop Punk / Easycore dari Yogyakarta yang terbentuk sejak 2014. Rizky Hida, Syabnasun Arrazy, Sulishtyo D’arpito, Andjas Darmawan, Ganang Lukito, & Septian Herlan sepakat untu berkarya bersama dan telah merilis beberapa single & album yang sudah bisa dengarkan di DSP