Menjelang bulan ramadhan, Matta kembali merilis single religi. Kali ini mereka menggandeng Ustad Derry Sulaiman dalam lagu yang berjudul “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa”.

Menariknya, lagu ini bukan sekadar musik biasa, tetapi juga bentuk syiar untuk menguatkan iman para pendengarnya.

Single ini terasa spesial. Pasalnya, single ini serasa dipersembahkan khusus kepada Alm. Kaisar, putra dari Yadi Bachman alias Wox, drummer Matta yang meninggal dunia karena terseret ombak di Pantai Kelingking, Nusa Penida Bali pada November 2024 lalu.

Kejadian tersebut membuat keluarga besar Matta sangat terpukul. Dan dapat dilihat di video klipnya, dalam part tausiyahnya ditampilkan berita-berita dari media mengenai kejadian tersebut. Jika dicermati lebih dalam, lirik lagu ini memang sangat relate dengan apa yang dirasakan oleh Wox.

“Sesuai dengan keinginan almarhum bahwa ingin melihat kembali ayahnya berada di panggung dunia musik, kali ini kami ingin mempersembahkan sebuah karya yang kami rilis ulang, “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa”, yang berkolaborasi dengan Ustad Derry Sulaiman,” ucap Dicky, gitaris Matta yang juga bertindak sebagai sutradara di video klip lagu ini.

“Lagu ini kami visualisasikan dengan mencoba menampilkan apa yang kami alami dan rasakan, serta sedikit cuplikan-cuplikan gambar pada saat ujian ini datang dengan harapan bisa menggambarkan maksud dan kandungan yang ada di dalam karya ini,” sambungnya.

Tak hanya Wox, seluruh personil Matta merasa terpukul dengan kepergian Kaisar. Mereka pun terus berusaha menguatkan mental Wox untuk dapat menerima cobaan ini.

“Keluarga Besar Matta merasa sangat terpukul atas berpulangnya Ananda Kaisar yang merupakan putra dari Wox drummer kami. Bagi kami, Matta bukan hanya sekedar pertemanan, tapi adalah sebuah keluarga. Seiring waktu, kami bersama-sama belajar tentang hidup serta belajar bagaimana mempersiapkan bekal untuk kehidupan setelah mati,” ungkap Dicky.

Tak sendiri, Matta juga menggandeng Ustad Derry Sulaiman dalam lagu ini. Lagu ini bukan sekadar musik biasa, tetapi juga bentuk syiar untuk menguatkan iman para pendengarnya.

Sunu, vokalis Matta, menjelaskan bahwa lagu ini memang mengandung pesan mendalam tentang ketidakberdayaan manusia tanpa pertolongan Allah. “Lagu ini bercerita tentang semua makhluk yang lemah, bahkan tidak berdaya jika tidak diberikan kekuatan oleh Allah. Mau mengedip butuh pertolongan, mau bernapas butuh pertolongan.

Kalau tidak ada pertolongan, kita binasa. Mudah-mudahan yang mendengar semakin yakin lagi kepada Allah. Kita tidak bisa apa-apa tanpa-Nya,” kata Sunu.

Bukan tanpa alasan jika Matta memilih berkolaborasi dengan Ustad Derry Sulaiman. Seperti diketahui, tak hanya dikenal sebagai ustad, Derry Sulaiman juga merupakan seorang musisi.

Sosok Derry Sulaiman juga cukup kharismatik dan memiliki aura dakwah yang kuat. “Semoga auranya bisa menyihir semua yang mendengarkan,” ujar Sunu.

Lagu ini sebenarnya telah cukup lama tercipta dibuat oleh Ustad Derry dan Sunu di Makasar sekitar tahun 2012 lalu, kemudian direkam bersama Matta pada tahun 2013, “Allah Kuasa Makhluk Tak Kuasa ”sebenarnya sempat dirilis di bawah label Pelangi Records. Dan kini, mereka pun kembali serius untuk menggarap lagu ini.

Derry Sulaiman menyerahkan sepenuhnya kepada Sunu untuk menyanyikannya.

Sementara dirinya lebih memilih untuk mengambil part yang lainnya.

“Aku merasa kalau aku nyanyi malah ngerusak suara Sunu, jadi aku tausiah saja,” katanya sambil tertawa.

“Awalnya liriknya tidak seperti ini. Saat rekaman, Sunu menambahkan beberapa bagian,” sambungnya.

Baik Derry Sulaiman maupun Matta berharap jika pesan positif di lagu ini dapat tersampaikan dengan baik kepada pendengarnya. Intinya, mereka berharap lagu ini dapat menginspirasi banyak orang untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.

“Semoga dengan membawakan lagu religi, kita bisa semakin memperbaiki diri, Allah memberikan hidayah buat kita. Sebenarnya bukan hanya mau bersyair, tapi juga berdakwah. Apa pun profesi kita, kita harus berdakwah,” tegas Sunu.

By admin

Dapurletter is an online media that provides information on music, culture and future information movements.

      dapurletter © 2025