Band asal Surabaya yang tengah ramai dibicarakan, Thee Marloes, hari ini akhirnya merilis album perdana mereka. Dirilis melalui label rekaman Big Crown Records yang berbasis di New York City, album yang diberi judul ‘Perak’ ini merangkum kisah perjalanan ketiga personil Thee Marloes tinggal di kota asalnya.
Menampilkan 12 lagu, album ini menghadirkan kembali beberapa single Thee Marloes terdahulu yang sebenarnya merupakan bagian dari album perdananya.
Dimulai dengan single perdananya di bawah naungan Big Crown Records, “Midnight Hotline”; lalu dilanjutkan dengan beberapa single lainnya seperti lagu balada berbahasa Indonesia mereka, “Beri Cinta Waktu”; “I Know” yang membahas bagaimana menyikapi tabir dusta dalam asas percintaan; “Not Today” yang mengingatkan para pendengarnya tentang pentingnya beristirahat di akhir pekan dan meninggalkan segala kecemasan yang ada; lagu feel good “Mungkin Saja”; “True Love” yang membawa Thee Marloes ke ranah musik jazz yang lebih dalam; dan juga “Over”, sebuah lagu yang menggambarkan akhir dari sebuah hubungan percintaan.
Selain dari 7 lagu yang sudah mereka rilis sebelumnya, Thee Marloes juga menghadirkan beberapa lagu baru, diantaranya ada lagu berjudul “Thank You” yang terinspirasi dari musik soul asal Amerika Latin, di mana lagu ini adalah lagu yang Thee Marloes dedikasikan kepada pendengarnya yang selama ini telah mendukung mereka sampai hari ini. Kemudian ada “Nona” yang menjadi lagu satu-satunya bernuansa souldies di album ini yang kisahnya diambil dari pengalaman pribadi Raka kehilangan sahabat baiknya dari kecil. Selain dua itu, Thee Marloes juga memiliki single utama mereka di album ini yaitu, “No One Else”.
“Kami ingin membagikan apa yang kami lalui di kehidupan ini,” kata Natassya.
Tanpa memperdulikan banyak mengenai latar belakang, batasan bahasa atau asal usul budaya masing- masing orang, musik dan energi yang diberikan oleh Thee Marloes pada setiap lagunya dapat melekat dan dimainkan di meja putar piringan hitam selama bertahun-tahun.
Selain merilis album mereka secara digital, Thee Marloes juga merilis ‘Perak’ dalam bentuk cetakan vinyl, CD dan kaset. Bentuk album fisik tersebut sudah tersedia di beberapa toko rilisan musik. Selain itu, album fisik mereka juga dapat dibeli saat ada panggungan Thee Marloes.
Sang vokalis Natassya menambahkan, “Semoga ‘Perak’ bisa menjadi persembahan kami yang bisa dinikmati bukan hanya pendengar setia kita selama ini tapi untuk semua orang. Sekaligus semoga album ini juga bisa membuat kita lebih bersemangat lagi dalam bermusik dan membuka pintu kesempatan lainnya termasuk panggungan-panggungan yang lebih banyak lagi di luar sana.”
Thee Marloes saat ini menjadi salah satu grup musik yang sedang ramai dibicarakan di industri musik Indonesia. Mereka telah diundang untuk tampil di sejumlah festival musik ternama di Indonesia termasuk Joyland Festival yang digelar di Jakarta dan juga Synchronize Festival di tahun 2023.
Dengan tingginya antusiasme dan juga sebuah fanbase yang tengah berkembang, tahun ini akan menjadi tahun di mana para penggemar Thee Marloes bisa mengantisipasi banyak kejutan.
Saat ini Thee Marloes dijadwalkan tampil di acara Ombak Festival di Malaysia pada bulan September ini, di mana mereka akan berbagi panggung dengan Nile Rodgers & Chic, Grace Jones, Macy Gray, The Cardigans, dan masih banyak lagi. Mereka juga siap menggelar tur Jepang pertama mereka di bulan Oktober mendatang.