Kenapa Lagu APT. Rose dan Bruno Mars Dilarang Diputar??

Setelah sukses dengan debut solonya, Rose, personel BLACKPINK, kembali hadir dengan single kolaboratif bersama Bruno Mars.

Lagu berjudul “APT” ini langsung menarik perhatian dan berhasil viral di berbagai platform media sosial.

Rose Blackpink kembali menarik perhatian di industri musik dengan merilis lagu kolaborasi terbarunya bersama Bruno Mars yang berjudul “APT”.

Sejak dirilis pada 18 Oktober 2024 di kanal YouTube ROSE, video klip APT sudah ditonton ratusan jutaan kali dan terus mendominasi tangga lagu. APT hadir dengan sentuhan pop-R&B yang catchy, membuatnya cocok untuk menemani segala suasana.

Sayangnya, lagu ini justru dilarang pemutarannya di negara Korea Selatan. Alasannya lagu ini dikhawatirkan menyebabkan candu dan membuat pelajar tidak fokus menghadapi ujian masuk perguruan tinggi yang akan digelar sebentar lagi.

Malaysia juga melarang pemutaran lagu ini karena lirik lagu APT sarat dengan budaya barat yang berbeda dengan kebudayaan Malaysia.

Lagu APT. rilis berdekatan dengan masa Ujian Kemampuan Skolastik Perguruan Tinggi (CSAT) atau dikenal juga sebagai suneung. Ujian itu begitu krusial karena menentukan nasib siswa di perguruan tinggi.

Lirik lagu “apateu” yang berulang dan dibalut melodi adiktif dianggap mengkhawatirkan siswa. Mereka cemas karena lagu itu bisa melekat di pikiran, hingga mengganggu konsentrasi.

Para pelajar yang ‘memboikot’ lagu itu bahkan benar-benar mengakui kekhawatiran terhadap single kolaborasi Rosé dan Bruno Mars.

Bahkan, fenomena enggan terpapar lagu APT. itu sudah menjadi lelucon di komunitas daring para pelajar. Mereka kerap ‘dijebak’ pengguna lain yang menyelipkan lagu-lagu seperti APT. dalam unggahan.

‘Ancaman’ itu menjadi serius hingga beberapa akun pengguna yang melakukan lelucon tersebut ditangguhkan, apalagi jika tindakannya terlalu berlebihan.

Seorang pengguna berkomentar, “Saya melihat salah satu lagu terlarang ini di internet secara tidak sengaja, dan sekarang saya tidak bisa melupakannya – hal itu membuat saya gila. Bagaimana cara menghentikannya?”

Sebelum APT., ada begitu banyak lagu lain yang menjadi terlarang bagi para siswa calon peserta CSAT. Beberapa di antaranya adalah U R Man (SS501), Ring Ding Dong (SHINee), Dumb Dumb (Red Velvet).

Meskipun sebagian besar lagu-lagu tersebut adalah hit idol group, lagu-lagu anak-anak seperti Baby Shark (2015) dan beberapa jingle iklan juga berpotensi dapat mengganggu siswa yang mencoba berkonsentrasi pada persiapan ujian.

Fenomena melodi lagu terus terputar dalam pikiran seseorang dikenal sebagai earworm. Bagi masyarakat umum, earworm dapat membantu menenangkan pikiran yang tegang, tetapi bagi siswa, earworm sering kali mengganggu.

Sementara itu, APT. merupakan single perdana dari album penuh pertama Rose berjudul rosie. Album itu akan terdiri dari 12 lagu dan dijadwalkan rilis 6 Desember 2024.

Rosie menjadi proyek pertama Rosé BLACKPINK yang dirilis di bawah The Black Label, agensi yang menangani aktivitasnya sebagai solois. Sedangkan sebagai grup masih dikelola YG Entertainment.

Musisi bernama lengkap Roseanne Park ini memulai debutnya sebagai vokalis utama BLACKPINK pada 2016 dan meluncurkan karier solonya pada 2021 melalui single “R.”

Di balik lagu ini, terdapat cerita menarik mengenai inspirasi yang diambil dari permainan yang sering dimainkan saat berkumpul dan minum di Korea Selatan.

“APT. sebenarnya adalah permainan minum Korea favoritku yang kumainkan bareng teman-teman di rumah. Permainan ini sangat sederhana, bikin kita tersenyum dan mencairkan suasana di pesta mana pun,” kata Rose seperti dilansir dari The Korea Times.

Lagu APT merupakan singkatan dari Apartment, yang mencerminkan cara permainan yang dilakukan. Dalam permainan ini, para pemain akan menumpuk tangan mereka secara acak layaknya bangunan apartemen.

Dalam lagu tersebut, terdapat seruan apateu-apateu, yang merupakan pelafalan dari kata “apartment” dalam bahasa Korea, yang diulang-ulang di bagian chorus. Melodi yang ceria ini mampu membuat pendengar terpesona dan merasa bahagia.

Rose mengalami keraguan sebelum merilis lagu yang mengangkat tema permainan yang sering diasosiasikan dengan minuman keras. Ia merasa khawatir akan tanggapan dari para penggemarnya.

Rasa bimbang tersebut membuatnya meminta timnya untuk mempertimbangkan penghapusan lagu itu dari daftar rilis. Ketidakpastian yang dirasakan Rose menunjukkan betapa pentingnya respon penggemar baginya. Meskipun lagu tersebut memiliki potensi untuk menjadi hits, ia tetap merasa perlu untuk menjaga hubungan baik dengan penggemar.