Panggung musik Indonesia kembali berduka. Salah seorang pelopor Thrash Metal Indonesia, Irfan Sembiring yang merupakan personel Band Rotor meninggal dunia. Menurut kabar dari sejumlah rekan sejawat, Irfan Sembiring meninggal karena serangan Jantung.
Banyak yang kaget dan sangat berduka atas kepergian yang secara mendadak, Sang Gitaris Rotor ini. Ucapan duka banyak tersiar melalui berbagai akun musik tanah air.
Pergulatan Irfan Sembiring didunia musik Indonesia sudah cukup lama, yakni era akhir 80-an. Bersama sejumlah temannya, Irfan mendirikan band “Sucker Head”. Karena perbedaan visi bermusik, akhirnya Irfan bersama Judapran dan Jodie Gondokusumo mendirikan ROTOR tahun 1991.
Selama karir bermusik, Rotor menghasilkan empat album di tiga major label berbeda, yaitu AIRO, Hemagita dan Warner Music Indonesia. Keempat album itu adalah Behind the 8th Ball (1992), Eleven Keys (1995), New Blood (1996), dan Menang (1997).
Tak bisa dipungkiri, karir ROTOR makin melejit setelah menjadi band pembuka band legenda METALLICA tahun 1993 di stadion Lebak Bulus, Jakarta. Usai manggung dan mendapat rekomendasi dari salah seorang tim manajer Metallica, Rotor akhir mengadu nasib ke Amerika.
Rencananya, album perdana mereka “Behind the 8th Ball” akan dirilis ulang dalam format Vinyl/Piringan Hitam. Salah seorang rekan kerja Irfan yang juga musisi, Stevi Item, berencana bertemu minggu ini namun takdir berkata lain. Irfan Sembiring disemayamkan dirumah duka, di sekitara Cinere.