Fizh merilis EP album bertajuk “Before Entering Long Lasting Arc”, dimana EP ini dibuat sebagai nagian dari refleksi diri dan medium untuk merealisasikan isi hati.
Before Entering Long Lasting Arc bercerita tentang hubungan (relationship). Bahwa suatu hubungan timbul atas dasar kemauan dan konsensus bersama. Baik hubungan antar manusia, dengan alam dunia, juga hubungan dengan Tuhan.
EP ini berisi 5 lagu, dimana 3 lagu berbahasa Inggris dan 2 lagu berbahasa Indonesia.
Adapun seluruh lagu ini terinspirasi dari fase-fase hubungan di kehidupan Fizh. Dimulai dari (1) Amphitene Frescoist dengan vibes yang cheerful bercerita tentang indahnya menyukai seseorang, lalu (2) Room Canvas yang mengindikasikan sebuah perpisahan dengan mood bedroom dan slow, (3) Manuscript of Tom yang bercerita tentang soulmate yang tidak terbatas hanya antar manusia saja, kemudian masuk ke sesi bahasa Indonesia di (4) Mimpi dengan genre soul pop yang membawa pendengar ke alam imajiner, dan diakhiri dengan (5) Nyawa, suatu pesan damai untuk diri agar tetap tenang serta teringat bahwa kita hanya manusia.
Bekerja sama dengan produser bernama Aidamar (Mirza Ramadia), Before Entering Long Lasting Arc merupakan paduan irama yang belum pernah diciptakan oleh Fizh sebelumnya.
EP ini diharapkan dapat menjadi sahabat untuk pendengarnya, menemani di sepanjang perjalanan maupun di dalam ruangan. Serta mengingatkan, bahwa hubungan yang baik adalah yang tidak meminta timbal balik dari lawan bicaranya. Yaitu hubungan yang bersifat saling asih dan asuh, walaupun berindikasi berat di salah satu pihak, namun penuh dengan harapan agar lawan bicaranya selalu bahagia dan aman.
Adapun EP album ini sudah dapat didengarkan serta diputar di seluruh digital streaming platform.