“PEMDERMA” memiliki arti “PEMBERI KEBAJIKAN” yang dimana dalam lagu terbaru End Of Circle menceritakan tentang perjalanan seseorang menuju perubahan yang lebih baik dan ingin melakukan kebaikan di sisa hidupnya.
Diawali dengan seseorang yang merasa jiwa, raga, dan fikirannya rusak, tetapi dihatinya masih tersisa secercah kebaikan yang selalu berusaha dia sangkal keberadaanya.
Dia terjatuh begitu dalam di dalam pergelutan batinnya yang dimana dia harus membunuh salah satunya untuk menjadikan dirinya yang baru. Setiap waktu dia berdoa untuk ditunjukan jalan terbaik baginya, akan tetapi penolakan dan penyangkalan selalu hadir memengal langkahnya terutama dirinya sendiri yang menjadi musuh terakhir yang harus dia lawan.
Ditengah² itu semua dia selalu berusaha melakukan kebaikan kepada semua orang terutama kepada orang² terdekatnya, tetapi dia sadar dia hanya memiliki 2 tangan dan 2 kaki pasti akan ada orang yang tidak bisa dia jangkau.
Bodohnya hal ini membebani dirinya sendiri dan seolah² merasa seisi dunia menjadi tanggung jawabnya, hal ini juga menjadi bumerang bagi dirinya yang membuat dia merasa seperti orang yang paling jahat di dunia ini karena tidak bisa menolong orang yang tidak bisa dia jangkau.
Siapa sih End of Circle?
End Of Circle adalah pionir metalcore asal Labuan, Pandeglang banten Indonesia yang telah mengukir jejak dalam industri musik sejak terbentuknya pada tahun 2011.
Dengan fokus yang teguh pada pesan-pesan introspektif dan sosial, sebagai bagian dari End Of Circle, telah membangun fondasi yang kokoh dan mendalam dalam perjalanan musik.
Di tengah berbagai tantangan yang di hadapi, seperti pandemi global dan periode isolasi yang berkelanjutan, tetap teguh dalam misi untuk menyampaikan pesan-pesan kepada dunia melalui karya-karya.
Setiap single yang mereka rilis merupakan bentuk keteguhan dan ketulusan dalam menghadapi perubahan zaman.
Dengan kehadiran vokalis Jehan, gitaris Abduh, bassis Hilman, dan drummer Egy, End Of Circle, telah berhasil membawa pesan-pesan melalui suara energetik dan komposisi musik yang penuh groove.
Debut EP mereka, “Wild Life,” dan album penuh pertama, “Resurgence,” adalah tonggak penting dalam perjalanan yang menandai perubahan dan pertumbuhan yang di alami selama bertahun-tahun.
Mereka, End Of Circle, memandang masa depan dengan optimisme dan tekad yang kuat dan berharap dapat terus menginspirasi orang-orang melalui musik kami, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.