Berantai Merilis Lagu dalam “Misi Supremasi”, Sebuah Lagu Angkat Kritik Sosial

Di Pasuruan, Berantai adalah band death metal yang cukup produktif. Akhir Januari lalu (25/01/2025) mereka merilis lagu yang dikemas dalam video klip dengan judul “Misi Supremasi”.

Sebelumnya mereka telah merilis demo Worldly as Revenge (2018), single “District of War” (2014) dan debut EP album mereka Sugeng Rawuh Sang Cemeng Ing Tlatah Jawi pada tahun 2012.

“Misi Supremasi” ditulis oleh sang vokalis, Ade Pratama. Ia menyatakan, sistem yang korup di negara membuatnya muak dan mentransformasikan emosinya dalam sebuah lirik

“Apabila ditarik secara harfiah ‘Misi Supremasi’ mendeskripsikan tentang bobroknya sistem negara yang korup, diskriminasi aparat penegak hukum dan kebijakan nyeleneh para pemimpin demi memangku kepentingan atau kebijakan antar golongan yang dapat mempengaruhi kesenjangan sosial masyarakat luas,” katanya.

Secara musikal, kelompok musik ini punya fokus bermain di area teknikal yang kompleks dalam memainkan instrumen. Membuka lagu dengan intro satu bar, langsung disambar teriakan sang vokalis. Sementara itu, gitar dan bas mengiringi dengan harmonisasi yang padu.

Komposisi “Misi Supremasi” diciptakan oleh mendiang Dhany, gitaris yang memperkuat Berantai selama satu dekade dari awal berdiri band.

“Berantai merilis single ini secara independen tanpa adanya label rekaman, karena proses pembuatan video klip “Misi Supremasi” dibuat secara kolektif dan juga dukungan dari teman dekat kami atas bentuk dedikasi kepada mendiang almarhum Dhany baik secara moril maupun materil,” kata Ade.

 

Tentang Berantai;

Berantai didirikan tahun 2010 silam di dalam suatu komunitas metalhead di Kota Pasuruan yakni “Pasuruan Under Division”.

Nama “Berantai” dipakai karena memuat makna sebagai bentuk kekuatan persaudaraan yang saling terhubung dan mengikat satu sama lain.

Selama tiga tahun sejak berdiri Berantai mengusung genre experimental slamming death metal dan melahirkan mini album Sugeng rawuh Sang Cemeng Ing Tlatah Jawi (2012). Setelahnya, genre mereka perlahan berubah seiring dengan proses pematangan dalam bermusik hingga akhirnya Berantai kini dapat dikatakan telah berubah haluan memainkan musik death metal yang lebih kompleks yakni technical death metal hingga saat ini.

Sepanjang perjalanannya itu, band ini gonta-ganti personil, hingga sekarang Berantai diperkuat oleh personil yaitu, Ade (vokal), Dhony (gitar), Arifudin “Bodrek” (bass), dan Rino (drum).