Kabar duka datang dari industri musik Indonesia. Penggebuk drum grup musik Rotor, Bakar Bufthaim meninggal dunia pada Kamis (17/3/2022). Kabar duka ini disampaikan oleh manajer grup band Seringai yang juga pengamat musik, Wendi Putranto melalui akun Twitter miliknya, @wenzrawk.
“Selamat jalan Bakar Bufthaim (drummer legendaris Rotor & Suckerhead). Sosok yang irit bicara dan ganas dalam bekerja. Dave Lombardo-nya Indonesia. Ketika rencana Rotor tur konser ke Amerika Serikat pada 1993, Bakar lebih memilih stay di Jakarta menjaga ibunya,” tulis Wendi di akun Twitternya, Kamis (17/3/2022).
Meninggalnya Bakar Bufthaim, seluruh personel Rotor album Behind the Eight Ball sudah tiada. Sebelumnya, Judapran meninggal pada tahun 1998, lalu Jodie Gondokusumo meninggal pada tahun 2021, kemudian Irfan Sembiring pada 2021, dan dan hari ini Bakar Bufthaim meninggal dunia di tahun 2022.
“Dengan demikian tamat sudah Rotor untuk selamanya, seluruh anggota orisinil era Behind the Eight Ball dan Eleven Keys telah berpulang semuanya. Judapran (1998), Jodie Gondokusumo (2002), Irfan Sembiring (2021), Bakar Bufthaim (2022),” tulis Wendi.
Menurut pengamat musik Adib Hidayat mengatakan Bakar Bufthaim meninggal dunia akibat sakit serangan jantung. Hal itu ia sampaikan lewat akun Twitter-nya, @adibhidayat.
“Berita duka, Bakar Bufthaim drummer Rotor dan Suckerhead meninggal dunia hari Kamis (17/3/2022). Info dari @doddykatamsi karena serangan jantung. Setelah kepergian Jodie, Juda, dan Irvan Sembiring sekarang #Rotor kehilangan Bakar,” tulis Adib Hidayat di akun Twitternya.
Diketahui, bersama Rotor, Bakar Bufthaim merilis tiga album yaitu Behind the Eight Ball, Eleven Keys, dan New Blood. Kemudian bersama band Suckerhead, Bakar merilis album Paranatural dan self-titled.
Tak cuma itu, Bakar Bufthaim dikenal sebagai salah satu drummer additional dan session player bagi sejumlah artis dan band ternama. Mulai dari Edane, Nike Ardila, Andy Liani, Anggun C Sasmi, dan Nicky Astria.