Band death metal veteran asal Jakarta, Prosatanica akhirnya merilis album kedua mereka bertitel Pisau Bernoda Darah“setelah melalui penantian yang panjang selama 14 tahun.
Memang membutuhkan waktu yang terbilang lama untuk produktifitas sebuah band dalam merilis album demi album, tapi Prosatanica seperti memberikan statement kalau waktu adalah sebuah hitungan angka yang dilalui dan kemudian akhirnya mereka kembali dengan album baru yang fresh juga mampu bersaing.
Terlibat banyak dalam banyak event metal di Jakarta dan masalah classic pergantian personil adalah suatu alasan yang membuat Prosatanica absen dalam merilis album.
Tahun 2015 silam akhirnya mereka mulai melakukan workshop yang intens untuk membuat 8 lagu yang terangkum dalam album anyar bertajuk Pisau Bernoda Darah.
Malang melintang di kancah musik death metal tanah air memberikan input yang cukup besar dalam album ini.
Sound gitar yang terdengar gahar, modern dibalut dengan riff”riff neo classical dan singkup drum yang padat juga agresif menjadikan album ini terdengar sedikit technical dan menawarkan rasa baru bagi sebuah band yang tumbuh pada masa-masa kejayaan old school death metal ditahun 1990-an.
Keseluruhan lirik yang menggunakan 100% Bahasa Indonesia juga menjadikan album ini sangat mudah di cerna untuk para metalhead. 8 lagu yang dikemas sebagian besar menceritakan fenomena sosial masyarakat kekinian yang cenderung saling menghakimi orang lain dan jauh dari konteks keyakinan.
Produksi album ini dikerjakan secara professional selama 5 bulan terhitung dari bulan Mei hingga September 2016 di studio Venom Home Of Tone Kebagusan Jakarta Selatan.
Dalam album ini Prosatanica bekerjasama dengan “Sulung Extreme Musick” sebuah perusahaan label rekaman independen asal kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Setelah resmi merilis single free download beberapa waktu silam melalui Rolling Stone Indonesia, kini album “Pisau Bernoda Darah” resmi beredar dan siap untuk bersaing dipasar musik keras tanah air dan yang pastinya bisa menjadi acuan referensi bagi teman-teman musisi metal lainnya untuk terus semangat berkarya.
Ditunggu karya-karyanya dan jangan sampai bubar dengan jaman modern.